News
Be_enterpreneur Unimal Gelar FGD Program Pengabdian Masyarakat
LHOKSEUMAWE - Menggali potensi dan menambah wawasan merupakan suatu kebutuhan bagi mahasiswa. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Program Pengembangan Kewirausaahaan (PPK), Be_Enterpreneur Universitas Malikussaleh gelar Focus Grup Diskusi (FGD) bersama 20 tenant dan calon tenant Mahasiswa serta Alumni Unimal di Country caffe, Lidograha Hotel, jumat, 17 Juli 2020. Dengan tema "Mencetak pengusaha muda berjiwa tanggguh"
Fokus Grup Diskusi (FGD) dibuka langsung oleh Ketua Program PPM_PPK 2020 - 2022 Kamaruddin Hasan, M.Si, dan ikut hadir TIM PPM_PPK 2020-2022, Harinawati, MA Awaluddin Arifin, S.I.Kom.,M.I.Kom, Sufi, M.Si, Arif Maulana, ST, Ibnu Ridha,S.I.Kom, Fahmi dan Hanna.
Dalam kegiatan FGD tersebut Kamaruddin Hasan menyampaikan, era digital selain memberi peluang besar juga tantangan dalam dunia bisnis. Ide-ide inovatif juga di tuntut mengusai tehnologi dan literasi new media.
"Kita berharap mahasiswa dan alumni dapat menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis". Harap Kamaruddin.
Memotivasi munculnya entrepreneur-enterpreneur muda di Perguruan Tinggi dan berkiprah dalam masyarakat, selain berorientasi bisnis, proses usaha dan hasil usaha profit juga pada karakter Islami dalam menjalankan bisnis.
Sementara, Harinawati, MA menyampaikan, be _enterpreneur berupaya mencetak pengusaha muda berjiwa tangguh menjadi tujuan utama Be_enterpreuner, dengan melakukan proses perekrutan yang tertarik di bidang bisnis dan ingin serius melakukan kegiatan bisnis.
"Untuk yang lolos mereka mendapat pembinaan dan pendampingan, monitoring, evaluasi, juga melakukan pelatihan-pelatihan tentang bisnis, entrepreneur, etika bisnis, membuat laman bisnis berbasis internet marketing, expo, dana bergulir sampai melahirkan pengusaha muda yang siap terjun di masyarakat". Ujarnya
Selanjutnya, Sufi yang juga ketua Prodi Adbis Unimal menyapaikan, bahwa modal bukanlah segalanya, modal dasar dalam melakukan bisnis adalah keberanian. memang program ini memberikan modal usaha bagi yang sudah memulai, namun disini anda harus bisa jadi influence yang baik kepada teman-teman sekitar supaya lahirnya jiwa jiwa enterprenuer bukan hanya di anda, tetapi juga kepada teman teman anda.
"Bisnis itu adalah bagaimana usaha yang dilakukan bisa berkembang, disini kita bukan pedagang, tetapi kita mencoba untuk berbinis, kita tidak boleh tertumpu pada satu titik, kita harus membuka cabang dibeberapa titik. Dalam dunia bisnis memang harus punya keberanian, kreatifitas dan inovasi dalam membuat produk, agar bisnis bisa berjalan walau penuh persaingan". Sebut Sufi
Sementara di akhir diskusi, Awaluddin Arifin, menyebutkan kita harus berani termaksuk berani dalam menghadapi kegagalan, bisa kita semua produk didunia ini yang sukses dipasaran pastinya adanya kegagalan, namun mereka sampai kepuncak, ketika anda sampai kepuncak, ini akhir dari segala kegagalan.
"Jadi marilah kita berani gagal, karena dari kegagalan kita bisa Optimis untuk apa saja, apa saja pastinya kan dilakukan untuk tidak gagal, maka kegagalan itu juga sebuah motivasi kita untuk menjadi tidak gagal (sukses)". Sebut Awaluddin
Sesi tanya jawab antara tenant dan pemateri menjadi penutup FGD tersebut. (Rls)
Via
News