Hukrim
Kasus Pemukulan Orang Gila Berakhir Damai
THEATJEH.NET,Aceh Timur - Bupati didampingi Kapolres Aceh Timur mengunjungi kediaman Ramlan korban penganiayaan Polsek Nurussalam yang sempat viral di medsos pada beberapa waktu lalu di Gampong Keude Bagok Dua, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (29/5/2020).
Kunjungan tersebut semata-mata untuk Peusijuk (tepung tawar_red) korban Ramlan atas penganiayaan anggota Polsek Nurussalam beberapa hari yang lalu.
Dalam kata sambutannya, Bupati Aceh Timur H Hasballah SH, Bin HM Thaib menyatakan, semoga dengan dilakukan peusijuk (tepung tawar) keluarga korban bisa memaafkan kedua pelaku, apalagi tepung tawar sudah menjadi adat istiadat di aceh setelah damai kedua belah pihak.
"Harapan kita dengan adanya permohonan maaf dengan adat Aceh peusijuk ini bisa mempererat tali silaturrahmi kedua pihak dan Dua oknum polisi tersebut dapat dibebaskan." Ujar Rocky
Dalam kesempatan itu Bupati Aceh Timur juga memberikan santunan uang senilai Rp 5 juta kepada keluarga korban, dan juga ingin membawa korban berobat ke Banda Aceh jika di Izinkan oleh pihak keluarga Ramlan.
Kapolres Aceh Timur Eko Widiantoro SIK MH menyebutkan pihaknya akan mempertimbangkan permintaan Bupati Rocky untuk membebaskan Kedua oknum Polisi Polsek Nurussalam itu.
"Saya atas nama istansi Polri meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak sepantasnya terjadi semoga kedepannya hal yang serupa tidak terjadi kembali di Aceh Timur " Kata Kapolres.
Selain itu pihak keluarga melalui Muhammad Adami mengatakan jika pihaknya sudah memaafkan apa yang sudah terjadi.
"Kami sangat berbesar hati memaafkan kedua pelaku dan kami berterima kasih atas tindakan cepat yang dilakukan oleh Bapak Kapolres Aceh Timur. Bukan acara mewah yang kami inginkan tapi acara seperti ini yang kami harapkan sehingga Kedua belah pihak dapat berdamai dan selesai masalah dikemudian hari" Ungkap Adami.
Dalam acara peusijuk tersebut turut dihadiri Bupati Aceh Timur H. Hasballah SH, Bin HM.Thaib, Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro , Wakapolres Kompol Wirosidi, anggota DPR Aceh Tgk M.Yunus, Sekretaris MPI Aceh Timur Toke Sulaiman ( Tole). (Salin)
Teks Foto: Kedua belah pihak sudah berdamai.
Kunjungan tersebut semata-mata untuk Peusijuk (tepung tawar_red) korban Ramlan atas penganiayaan anggota Polsek Nurussalam beberapa hari yang lalu.
Dalam kata sambutannya, Bupati Aceh Timur H Hasballah SH, Bin HM Thaib menyatakan, semoga dengan dilakukan peusijuk (tepung tawar) keluarga korban bisa memaafkan kedua pelaku, apalagi tepung tawar sudah menjadi adat istiadat di aceh setelah damai kedua belah pihak.
"Harapan kita dengan adanya permohonan maaf dengan adat Aceh peusijuk ini bisa mempererat tali silaturrahmi kedua pihak dan Dua oknum polisi tersebut dapat dibebaskan." Ujar Rocky
Dalam kesempatan itu Bupati Aceh Timur juga memberikan santunan uang senilai Rp 5 juta kepada keluarga korban, dan juga ingin membawa korban berobat ke Banda Aceh jika di Izinkan oleh pihak keluarga Ramlan.
Kapolres Aceh Timur Eko Widiantoro SIK MH menyebutkan pihaknya akan mempertimbangkan permintaan Bupati Rocky untuk membebaskan Kedua oknum Polisi Polsek Nurussalam itu.
"Saya atas nama istansi Polri meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak sepantasnya terjadi semoga kedepannya hal yang serupa tidak terjadi kembali di Aceh Timur " Kata Kapolres.
Selain itu pihak keluarga melalui Muhammad Adami mengatakan jika pihaknya sudah memaafkan apa yang sudah terjadi.
"Kami sangat berbesar hati memaafkan kedua pelaku dan kami berterima kasih atas tindakan cepat yang dilakukan oleh Bapak Kapolres Aceh Timur. Bukan acara mewah yang kami inginkan tapi acara seperti ini yang kami harapkan sehingga Kedua belah pihak dapat berdamai dan selesai masalah dikemudian hari" Ungkap Adami.
Dalam acara peusijuk tersebut turut dihadiri Bupati Aceh Timur H. Hasballah SH, Bin HM.Thaib, Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro , Wakapolres Kompol Wirosidi, anggota DPR Aceh Tgk M.Yunus, Sekretaris MPI Aceh Timur Toke Sulaiman ( Tole). (Salin)
Teks Foto: Kedua belah pihak sudah berdamai.
Via
Hukrim
