Plt.Bupati Bireuen Lambat Salurkan Sembako Usman Sulaiman: Dilarang Tunda Hak Rakyat

BIREUEN- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen Usman Sulaiman sangat kecewa kepada Plt.Bupati Bireuen DR.Muzakkar A.Gani, SH., M.Si atas lambatnya aksi pembagian 40.259 paket sembako bantuan kepada Masyarakat Bireuen yang terkena imbas Covid-19.

Dijelaskan Anggota Badan Anggaran DPRK Bireuen Usman Sulaiman kepada Wartawan Kamis (23/4/2020), bahwa puluhan ribu paket tersebut dibeli dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Bireuen, artinya paket itu dibeli dengan uang rakyat,"Saya harus mengawasi dengan baik dari aspek ketepatan waktu, efesiensi, tepat sasaran dan juga memastikan kualitas pangan yang diterima rakyat memenuhi standar kesehatan yang diperlukan, ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Karena itu pemerintah harus lebih siap, sigap, serius dan bergerak cepat, tidak boleh lambat," tegas Usman. 

Kelambatan gerak saudara Plt.Bupati saat ini telah berakibat pada tertundanya kebutuhan hak rakyat, ini kesalahan fatal yang tidak boleh ditolerir. Seharusnya paket tersebut sudah diterima oleh rakyat dua hari sebelum meugang dalam rangka menyambut bulan ramadhan 1441 H, tegas politisi muda asal Cot Trieng itu.

Ketua DPC PKB Bireuen itu mengatakan, bahwa ada informasi 40.259 paket tersebut sudah ada di Gudang, ini tidak boleh dibiarkan menumpuk lama di sana, "jadi dimakanan tikus", harus segera di distribusikan dengan cepat kepada Masyarakat yang berhak, kerena mereka sangat menantikan.

Dan juga diminta Datanya harus valid sehingga tidak tumpang tindih, kita perlu melibatkan Keuchik dengan perangkat Gampong pada proses validasi data, Babinsa dan Babinkamtibmas bisa juga diajak untuk bantu mempercepat proses distribusi, intinya saya minta Plt.Bupati untuk membangun kerja kolektif semua pemangku kepentingan dalam menghadapi dampak pademi Coronavirus Disease 2019 ini, harap Usman.

Anggota DPRK dari PKB itu menyarankan agar rantai distribusi bantuan sembako untuk rakyat, disederhanakan sehingga efektif, cepat dan tepat sasaran. Sebetulnya tidak ada alasan proses distribusi ini lambat, jika Plt.Bupati mau menggunakan hirarkhi organisisi pemerintah secara tepat, jadi sauadara Plt.Bupati hanya megendalikan Dinas terkait dan 17 Camat saja,

lalu para Camat dapat menggunakan Keuchik dan melibatkan Babinsa serta Babinkamtibmas untuk mendistribusikan langsung ke tiap rumah penerima manfaat di masing-masing Gampong. Dengan demikian sembako bantua akan habis terbagi satu hari sebelum ramadhan tiba. tutup wakil Rakyat yang selama ini dikenal sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah yang berlawanan dengan aspirasi rakyat.

Hingga Berita dilayangkan Media ini belum mandapatkan Konfirmasi lebih lanjut, terkait protes Anggota DPRK Bireuen Usman Sulaiman tersebut, atas keterlambatan penyaluran bantuan sembako kepada Masyarakat Dampak Covid-19, (Rel)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru