Daya Jual Beli di Pasar Induk Cureh Menyedihkan

BIREUEN- Akibat ketidak tegasan  Pemerintah Kabupaten Bireuen menertib kan pedagang liar di pasar lama, hingga Pasar Induk Cureh, di Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Bireuen mengakibatkan daya jual beli merosot.

Hal ini dikatakan oleh Saiful, pedagang ayam di Pasar Induk Bireuen kepada media ini, Kamis (9/4). 

Kata Saiful, sepinya pembeli mengakibatkan pedagang yang selama ini telah menempati pasar, merugi dan banyak barang dagangannya membusuk, baik sayuran maupun rempah-rempah.

"Belakangan ini, daya minat masyarakat untuk membeli sayur sangat sedikit, bahkan bisa dihitung dengan jari. Nyarisnya sampai Pukul 11.00 WIB sudah ngak ada orang lagi," sebut Saiful.

Hal senada juga dikatakan. Adi salah seorang pedagang kelontong, bahkan sejak mereka menempati toko di kawasan Pasar Induk harus selalu tambah modal, karena kurang laku.

"Susahnya sekarang daya minat beli, bahkan tiap bulan kami merugi, apalagi masih ada pedagang yang menempati pasar pagi, di Jalan Pengadilan Lama Bireuen, maka kami harus gulung tikar," katanya.

Tak hanya pedagang kelontong, nasib yang sama juga diakui oleh sejumlah pedagang ayam yang selama ini berjualan di pasar induk tersebut.

"Sekarang ini permintaan ayam potong saja dalam satu hari lima hingga 10 ekor laku, kalau dulu bisa mencapai 15 hingga 20 ekor setiap harinya," terangnya.

Diakui mereka, sepinya transaksi dan jual beli di Pasar Induk Cureh ini karena masih ada pedagang lain yang dibiarkan oleh Pemkab Bireuen menggelar lapak dagangannya di tempat lain, seperti di Pasar Pagi, kawasan Jalan Pengadilan Lama, Kota Bireuen.

Para pedagang yang kini berada di Pasar Induk Cureh, meminta dinas terkait agar dapat menertibkan pedagang yang masih berkeliaran dan bebas berjualan di pasar pagi sebelumnya.

"Kita minta pejabat dinas terkait menertibkan pedagang di pasar Kota Bireuen, bila tidak maka kami tetap akan rugi setelah dialihkan ke Pasar Induk Cureh. Bila ini dibiarkan terus menerus, maka kami akan jualan lagi ke pasar sebelumnya," tegas sejumlah pedagang.

"Kita berharap kepada Plt Bupati Bireuen, aturan yang sudah dibuat dapat dijalankan," pungkas Adi.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru