Akibat Virus Corona, Masyarakat Resah Dengan Harga Kopi

BENER MERIAH - LSK2P (Lembaga Studi Kajian Kebijakan Publik) Nasri mengatakan kepada media masyarakat tidak perlu cemas mengenai harga kopi anjok beberapa hari ini, akibat dampak virus corona yang sudah mulai menyebar ke penjuru indonesia maka dari itu masyarakat tidak perlu panik dengan harga kopi, Sabtu (21/03/2020). 

Nasri mengatakan terkait anjlok harga kopi dan juga tidak dibeli oleh pengumpul (toke) akibat dampak pandemi global virus corona (covid-19), Bupati Sarkawi sebelumnya juga telah menggelar rapat koordinasi dengan tim gugus tugas percepatan penanganan virus corona (covid-19) Kabupaten Bener Meriah
tujuannya untuk mendengar keluhan masyarakat, kesiapan tim, serta dampak perekonomian akibat virus corona.

Bupati langsung memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan, pihak Bank Aceh Syariah, dan calon pengelola resi gudang kita akan aktifkan secepatnya resi gudang Bener Meriah sebagai instrumen penopang harga dan kekuatan finansial pedagang.

Ditambahkan, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi oleh para ekportir kopi arabica gayo, hanya saja keterlambatan pengiriman barang karena beberapa negara penerima sudah menerapkan sistem lockdown' kita harap pengumpul (toke) tidak ada permain untuk harga harga kopi saat ini.

Langkah  langkah yang baik kita "apresiasi" tentang harga kopi petani anjlok akibat dari virus corona seperti masyarakat tidak perlu panik masalah harga kopi lagi karena bupati sudah memanggil dinas terkait dlm menuntaskan masalah harga kopi," Tutup Nasri.
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru