PT Bank Aceh Syari'ah Cabang Bireuen Gelar Pelatihan Clay Tepung & Papercraft

BIREUEN- PT Bank Aceh Syari'ah cabang Kabupaten Bireuen, bersama Lembaga Zakat Infak Sadakah Muhammadiah (LAZISMU), menggelar kegiatan pelatihan Clay tepung dan Papercraft yang berlangsung di aula dan halaman gedung kantor Bank Aceh Syari'ah setempat kegitan berlangsung sejak hari rabu, 22 hingga kamis 23 januari 2020. 


Sementara itu, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Sebanyak 120 orang terdiri dari kaum ibu-ibu dan perempuan muda kreatif utusan dari 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, yang di berikan pelatihan Clay tepung dan Papercraft.


Pelatihan dengan mengusung tema "Kreatif, unik & produktif" tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bireuen, Dr. Muzakkar A Gani SH, MSi,.


Dalam kata sambutan dan arahan, Wakil Bupati Bireuen Muzakkar, mengharapkan dengan adanya pelatihan UMKM Clay tepung dan Papercraft ini akan dapat melahirkan pengusaha-pengusaha sukses dimasa yang akan datang, khususnya di kabupaten Bireuen.


"Kita berharap masyarakat dapat mengembangkan usahanya tanpa harus bergantung semata-mata dari pemerintah namun harua dapat mandiri, sehingga menghasilkan pendapatan tambahan keluarganya," terang Wabup Muzakkar.


Disamping itu. Pemimpin PT Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen, Muhammad Hendra Supardi memaparkan dalam kata sambutannya, pelatihan Clay tepung dan Papercraft untuk kaum kaum ibu-ibu dan perempuan muda kreatif itu yang dilaksanakan pihaknya sebagai program pemberdayaan kesejahteraan ekonomi masyarakat dalam bentuk membina para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah kabupaten Bireuen.


Untuk kegiatan pelatihan tersebut, PT Bank Aceh Syariah cabang Bireuen juga menghadirkan pemateri Nasional yakni Pupung Pursuta, Owner Rumah Olah Tangan yang berasal dari Purwokerto Jawa Tengah.


Seluruh peserta pelatihan utusan dari 17 kecamatan di Kabupaten Bireuen dilatih  terlaksana berkat inisiasi PT Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen dan bekerja sama dengan LAZISMU cabang Bireuen serta Bertujuan untuk menghadirkan serta memperkaya khasanah bentuk bisnis di segment UMKM di Kabupaten Bireuen. 


"cara kerja Clay tepung dan Papercraft ini modalnya sangat sederhana. Dikarenakan, selain tidak memakai mesin, bahannya mudah didapatkan dan produksinya pun mudah untuk dipasarkan. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," paparnya Hendra Supardi. 


Masyarakat, khususnya peserta bisa dengan mudah menciptakan dan memproduksi di rumahnya masing-masing dan selanjutnya dapat dipasarkannya untuk menambah pundi-pundi pendapatan keluarga.


Ia menambahkan, Clay tepung dan Papercraft selama ini hanya menjadi produksi yang  seakan khasnya pulau Jawa. Diharapkan, dengan pelatihan UMKM ini kedepan bisa juga dikembangkan di Aceh khususnya Bireuen untuk dapat menjadi karya-karya seni berciri khas Daerah.


"Hal ini menarik karena Clay tepung dan Papercraft masih terbilang baru di kalangan masyarakat Bireuen. Adapun sasaran dari pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga dan wanita muda produktif," Imbuh Pemimpin PT BAS cabang Bireuen, M.Hendra Supardi S.HI, M.SM.


Sementara itu Nara sumber, Pupung Pursuta menyebutkan dalam bimbingan pelatihan menjelaskan dan mempraktekkan cara pembuatan clay tepung (liat/lempung) mulai dari penyiapan bahan-bahan campuran hingga proses pengadukan tepung menjadi seperti lempung.


,"Tambah Nara sumber juga menyampaikan supaya para peserta dapat mengembangkan imajinasinya dalam berkreasi lebih mendalam sehingga mampu menghasilkan karya-karya yang lebih kedepan.


Dikatakannya lagi, pembuatan clay tepung (liat/lempung) mulai dari penyiapan bahan-bahan campuran hingga proses pengadukan tepung menjadi seperti lempung memakai bahan herbal dengan cara perebusan hingga tidak menyebabkan kerusakan alam terangnya.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru