Di Hari Anti Korupsi Internasional Kejari Bireuen Sambangi Empat Kantor Partai Politik

BIREUEN- Empat Kantor Partai Politik Di Bireuen didatangi Kejaksaan Negeri Kabupaten Bireuen (Kejari), dalam Rangka melakukan Konsolidasi dan Koordinasi Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional tahun 2019, diantaranya Partai Aceh, Partai Golkar, Partai PKB da Partai PNA, kegiatan berlangsung sukses.

Kejaksaan Negeri Bireuen, Sebelum melakukan Konsolidasi dan Koordinasi dengan sejumlah Partai Politik di Kabupaten Bireuen, terlebih dulu melakukan Upacara Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional tahun 2019, di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Bireuen. Senin (9 Desember 2019), Selain itu Kejaksaan Bireuen melakukan pembagian Leaflet, stiker dan bunga di jalan raya Medan Banda Aceh, kepada pengguna jalan dan para pelajar.

Selanjutnya Kejari Bireuen melakukan kunjungan ke empat Kantor Partai Politik, melakukan Konsolidasi dan Koordinasi dengan Sejumlah Ketua Partai Politik di Kabupaten Bireuen, guna untuk bersama sama melakukan pencegahan Korupsi di Kabupaten Bireuen. Pada kunjungan ke empat Partai Politik Kajari Bireuen, turut didampingi Sejumlah Pegawai Kejaksaan Negeri Bireuen. 

Kepada Warwatan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bireuen (Kejari) M. Junaedi, SH. MH menyebutkan, Sesuai Perintah Jaksa Agung RI,  Dr. ST Burhanuddin yang meminta kepada seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi (KAJATI), di seluruh Indonesia, memberantas Korupsi secara berimbang antara pendekatan, pencegahan (Preventif) dan Penindakan (represif) kedua pendekatan ini harus sinergis, komplementer, terintegrasi dan proposional. Untuk penanganan suatu perkara tidak hanya sekedar mempidanakan pelaku dan mengembalikan kerugian Negara, serta harus melakukan pendekatan Hukum yang mendukung Investasi,

Juga harus dapat memberikan solusi perbaikan Sistem sehingga perbuatan tidak dilakukan kembali, juga Peran Jaksa dalam melakukan pengamanan dan penyelamatan aset BUMN, BUMD, sebut Kejari Bireuen M Junaedi, SH. MH. 

Lanjut Kejari Bireuen M Junaedi, SH. MH, selama mengembangkan Tugas di Kabupaten Bireuen, banyak yang telah kami capaikan, sementara di Bidan Intelijen, telah melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap pembangunan di Kabupaten di Kabupaten Bireuen senilai Rp. 111.687.857.832, seratus sebelas milyar enam ratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus tiga puluh dua rupiah, ini merupakan bektuk pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi. 

Sementara di Bidang Pidana Khusus, telah menyelamatkan keuangan negara dalam bentuk Uang Pengganti Sebesar Rp. 472.150.000, Empat ratus tujuh puluh dua juta seratus lima puluh ribu rupiah, menyidangkan perkara korupsi dengan total kerugian negara mencapai Rp. 2.317.817.895. Dua milyar tiga ratus tujuh belas juta delapan ratus tujuh belas ribu delapan ratus sembilan puluh lima rupiah, di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, telah memberikan bantuan Hukum dalam bentuk 11 SKK dan Pertimbangan Hukum dalam bentuk pendampingan Hukum (Legal Asistance), sebanyak 37 kegiatan dengan capaian pemulihan keuangan negara sebesar Rp. 388.132.880, tiga ratus delapan puluh delapan juta seratus tiga puluh dua delapan ratus delapan puluh rupiah,  juga banyak yang salah, tapi merasa tenang saja," terang Kejari Bireuen M Junaedi.

Disela kunjungan Kejari Bireuen di empat Kantor Partai Politik, pada kesempatan itu. Ketua Partai Nanggroe Aceh Kabupaten (PNA) Bireuen. Salahuddin Hasyem, sangat menyambut baik atas kedatangan Kejari Bireuen dan Rombonganya, Salahuddin Hasyem, sering disapa Toke Din, sangat berterimakasih kepada Kejaksaan Bireuen yang telah berupaya ke kantor Partai PNA Bireuen, untuk bersama sama melakukan pencegahan terjadinya Korupsi, 

Toke Din. Yang turut didampingi Suhaimi Hamid merupakan Anggota DPRK Bireuen dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) juga mengharapkan dengan adanya kunjungan ini, semoga kedepan dapat lebih baik lagi dalam melakukan Konsilidasi dan Koordinasi antar Ketua dan Pengurus Partai Politik baik Pertai Lokal maupun Partai Nasional, Harap Tike Din.

Pada kesempatan itu, Suhaimi Hamid, S Sos yang merupakan Anggota DPRK Kabupaten Bireuen, kepada Media ini, menyebutkan, dia mengharapkan dengan adanya kenjungan Kejari Bireuen dan Rombonganya, melakukan pencegahan Korupsi, dalam rangka memperingatan Hari Anti Korupsi Internasional tahun 2019, Suhaimi Hamid atau sering disapa Abu Suhai, berharap kepada Kejaksaan Negeri Bireuen, dapat berupaya lebih lagi melakukan Sosialisasi pencegahan Korupsi di kalangan Pejabat Bireuen, Masyarakat supaya para pejabat tidak peka dengan korupsi, karena sebelumnya di Bireuen banyak yang telah terjadi tindak pidana Korupsi yang sudah ditangani pihak Kejaksaan Negeri Bireuen. Supaya kedepan di Bireuen tidak terulang kembali terjadinya korupsi. 

Tambah Abu Suhai, juga berharap Kejaksaan Negeri Bireuen. Untuk dapat melakukan pencegahan Korupsi dikalangan Pejabat Daerah maupun di Desa Desa, maka Sosialisasi pencegahan korupsi sangat diperlukan dikalangan Masyarakat Bireuen, supaya masyarakat dapat berupaya melakukan pencegahan korupsi terlebih dulu sebagai pelapor utama, dengan adanya keterlibatan Masyarakat. Pejabat dipastikan akan menjadi jera, karena dijaman ini banyak Masyarakat yang telah cerdas dalam melakukan publikasi melalui Eloktronik,"tegas Abu Suhai. 

Adapun Kunjungan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bireuen diantaranya, Partai Aceh (PA), Partai Golkar, Partai PKB dan Partai PNA, serta kejari Bireuen turut menyerahkan Baju Rompi Anti Korupsi, Leaflet, stiker serta bunga kepada Ke empat Ketua Partai Politik, sebagai ucapan Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional tahun 2019,

Dimana Lahirnya Sejarah Peringatan Hari Anti Korupsi ini dimulai setelah konvensi PBB Melawan Korupsi pada taggal 31 Desember 2003, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran anti korupsi melalui resolusi 58/4 pada 31 Oktober 2003, PBB menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi  Internasional. Mejelis PBB mendesak seluruh Nsgara, Organisasi Intergrasi Ekonomi regional yang Kompeten untuk dapat mentandatangani dan meretifikasi Konvensi PBB melawan Korupsi.(MS)  
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru