Peringati Hari Sumpah Pemuda, PMI Pijay Sumbang Puluhan Kantong Darah

PIDIE JAYA - Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil kumpulkan puluhan kantong darah dalam giatnya yang dilaksanakan di Kantor Bupati Pidie Jaya, Senin 28  Oktober 2019.

Donor darah dalam rangka Memperingati hari Sumpah pemuda ke 91 PMI berhasil mengumpulkan 30 kantong darah kegiatan tersebut dilakukan setelah upacara hari sumpah pemuda.

Samsul Bahri Ketua markas PMI Pidie Jaya pada Theatjeh.NET mengatakan Kegiatan donor darah sudah rutin dilakukan mengingat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau Unit Tranfunsi Darah (UTD) selalu kekurangan persediaan darah.

"Kegiatan ini sudah sering kita lakukan setiap ada momen seperti hari tujuh belasan, juga hari -hari besar lainnya kerena selama ini di Rumah Sakit dan UTD sering kosong darah banyak pasien yang mengeluh karena tidak adanya darah yang tersedia makanya giat ini kita lakukan," ungkapnya.

"Alhamdullilah hari ini kita bisa mengumpulkan darah sebanyak 30 kantong dengan golongan yang berbeda," kata Kepala Markas PMI Pidie Jaya.

H. Said Abdullah.SH.M.K.M ketua bidang sosial dan kesehatan melalui handponenya mengatakan perlunya partispasi dan kepedulian kita bersama supaya Stock darah selalu tersedia di Rumah Sakit.

"Darah manusiakan ada beberapa golongan yang dibutuhkan oleh masyarakat juga berbeda -beda oleh karena itu perlunya kepedulian kita bersama supaya persediaan darah tersedia, selama ini di RSUD selalu kekurangan darah, saya mehimbau dan mengajak kita semua mari kita donor selain untuk beramal juga untuk kesehatan kita juga, ingat setetes darah kita bisa menyelamatkan orang lain," kata Said Abdullah.

Mantan Kadiskes  mengajak Masyarakat supaya bersedia mendonorkan darahnya karena bila masyarakat tidak mau mendonor pihak Rumah Sakit dan PMI tidak bisa berbuat apa -apa karean barang tersebut tidak ada dipasaran dan tidak diperjual belikan.

Giat donor darah yang dilaksanakan dalam rangka hari Sumpah Pemuda diikuti oleh pegawai dari berbagai istantsi salah satu nya dari Dinas Sosial Muhammad Iksan (37). 

Menurutnya dia merasa terpanggil untuk menyumbangkan darah karena selama ini kebutuhan darah sangat banyak sedangkan persediaan tidak memadai.

"Saya merasa terpanggil untuk menyumbangkan darah saya kerena selama ini sering saya dengar di Rumah Sakit kekurangan darah, saya juga mengajak rekan - rekan atau warga  bersedia mendonorkan darahnya dengan harapan apa yang kita berikan bisa bermanfaat bagi orang lain," harap Iksan Sambil berbaring ditempat donor tersebut. (KH)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru