Kadisdik Aceh Buka Pelatihan Kompetensi Guru Mata Pelajaran di Langsa


LANGSA - Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, melatih Guru Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, Sabtu (19/10/2019), di Aula Kantor Cabang Dinas setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, menyampaikan Guru adalah salah satu unsur dari proses pendidikan di sekolah. Peran guru dinilai sangat penting dalam keberlangsungan proses pendidikan. 

"Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat bergantung pada kualitas guru itu sendiri. Itu sebabnya, diperlukan guru yang berkualitas dan profesional dalam mendidik ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya serta diharapkan bisa memotivasi peserta didik untuk membangun karakter positif yang sesuai dengan kepribadian masing-masing," ujarnya.

Dikatakan Kadisdik Aceh, guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan generasi penerus, khususnya Aceh, yang bertaqwa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, berakhlaqul karimah, berjiwa sosial, dan berkepribadian yang baik. 

"Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, khususnya Aceh yang kita cintai ini, sebagian besar ditentukan oleh guru," katanya.

Nah, guna mewujudkan peran guru yang demikian strategis, ia menilai sudah seharusnya guru memiliki semangat dan motivasi untuk senantiasa mengembangkan profesionalismenya. 

"Guru harus memiliki semangat dan motivasi bahwa mereka sebagai pendidik, mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar. Peningkatan kompetensi guru terkait dengan profesionalismenya, harus dilakukan secara berkelanjutan," tuturnya. 

Hal ini, tambah Haji Nanda===Sapaan akrab Kadisdik Aceh ini, juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 

"Untuk itulah, maka pada kesempatan ini Dinas Pendidikan Aceh melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi guru," tambahnya. 

Ke depan, ia meminta kegiatan serupa akan terus dilaksanakan, demi mewujudkan tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional, yang pada gilirannya akan mampu melahirkan generasi penerus pembangunan Aceh yang cerdas dan mumpuni. 

"Besar harapan kami kepada peserta diklat, agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga seluruh pengetahuan dan informasi dapat diserap dengan baik. Dengan demikian, sekembalinya ke Sekolah sudah memiliki semangat dan wawasan baru untuk mengembangkan dan mengajarkan ilmu bidang studi yang di asuh kepada murid," pintanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, Abdul Jaban, menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 80 orang Guru Mata Pelajaran (Mapel) Ekonomi, Sejarah, Geografi dan Sosiologi.

"Kegiatan ini berlangsung sejak 19-25 Oktober 2019 dan menghadirkan narasumber dari PPPPTK Malang. Kita harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran tersebut," sebutnya. []Kancabdin Langsa Latih Kompetensi Guru Mata Pelajaran

LANGSA-Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, melatih Guru Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, Sabtu (19/10/2019), di Aula Kantor Cabang Dinas setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, menyampaikan Guru adalah salah satu unsur dari proses pendidikan di sekolah. Peran guru dinilai sangat penting dalam keberlangsungan proses pendidikan. 

"Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat bergantung pada kualitas guru itu sendiri. Itu sebabnya, diperlukan guru yang berkualitas dan profesional dalam mendidik ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya serta diharapkan bisa memotivasi peserta didik untuk membangun karakter positif yang sesuai dengan kepribadian masing-masing," ujarnya.

Dikatakan Kadisdik Aceh, guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan generasi penerus, khususnya Aceh, yang bertaqwa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, berakhlaqul karimah, berjiwa sosial, dan berkepribadian yang baik. 

"Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, khususnya Aceh yang kita cintai ini, sebagian besar ditentukan oleh guru," katanya.

Nah, guna mewujudkan peran guru yang demikian strategis, ia menilai sudah seharusnya guru memiliki semangat dan motivasi untuk senantiasa mengembangkan profesionalismenya. 

"Guru harus memiliki semangat dan motivasi bahwa mereka sebagai pendidik, mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar. Peningkatan kompetensi guru terkait dengan profesionalismenya, harus dilakukan secara berkelanjutan," tuturnya. 

Hal ini, tambah Haji Nanda===Sapaan akrab Kadisdik Aceh ini, juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 

"Untuk itulah, maka pada kesempatan ini Dinas Pendidikan Aceh melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi guru," tambahnya. 

Ke depan, ia meminta kegiatan serupa akan terus dilaksanakan, demi mewujudkan tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional, yang pada gilirannya akan mampu melahirkan generasi penerus pembangunan Aceh yang cerdas dan mumpuni. 

"Besar harapan kami kepada peserta diklat, agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga seluruh pengetahuan dan informasi dapat diserap dengan baik. Dengan demikian, sekembalinya ke Sekolah sudah memiliki semangat dan wawasan baru untuk mengembangkan dan mengajarkan ilmu bidang studi yang di asuh kepada murid," pintanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Langsa, Abdul Jaban, menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 80 orang Guru Mata Pelajaran (Mapel) Ekonomi, Sejarah, Geografi dan Sosiologi.

"Kegiatan ini berlangsung sejak 19-25 Oktober 2019 dan menghadirkan narasumber dari PPPPTK Malang. Kita harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran tersebut," sebutnya. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru