News
Wabup Fauzi Yusuf Minta Program SKPK Fokus pada Program Prioritas
ACEH UTARA – Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf meminta semua SKPK untuk fokus pada program prioritas dalam satu tahun ke depan. Program-program tersebut harus tuntas, jangan dilaksanakan setengah-setengah sehingga terkesan perencanaannya tidak dilakukan dengan matang.
Demikian antara lain ditegaskan Wabup Fauzi Yusuf di hadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan berlangsung di aula Kantor Camat Kuta Makmur, Rabu, 13 Maret 2019.
Selain dari seluruh unsur SKPK, Musrenbang ini dihadiri oleh Camat dan Muspika, serta para geusyik dam tokoh masyarakat dari sejumlah kecamatan sekitar Kuta Makmur.
Pemkab Aceh Utara menggelar Musrenbang sejak Senin, 11 Maret 2019, direncanakan berlangsung di enam titik. Pada Senin, 11 Maret, dipusatkan di Kecamatan Cot Girek dihadiri oleh Muspika dan geusyik yang berdekatan dengan Cot Girek. Kemudian pada Selasa dilaksanakan di Kecamatan Tanah Luas, dan pada Rabu di Kecamatan Kuta Makmur.
Dalam arahannya, Wabup Fauzi Yusuf juga menegaskan agar program-program yang diusulkan haruslah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Pihaknya tidak mau mendengar ada program atau kegiatan yang malah tidak bisa dimanfaatkan setelah selesai. Ini tentu hanya menguras keuangan daerah, akan tetapi tidak memberikan hasil guna sama sekali.
Oleh karena itu, dalam setiap Musrenbang hendaknya setiap program yang diusulkan haruslah melalui proses tahapan-tahapan prioritas yang melibatkan semua pihak terkait. Tidak ada program yang merupakan keinginan orang atau pihak tertentu, akan tetapi haruslah merupakan kebutuhan masyarakat banyak.
Lebih jauh Fauzi Yusuf meminta agar program prioritas diusulkan dari masing-masing kecamatan, kemudian dilakukan proses verifikasi oleh pihak kecamatan dengan ketentuan harus mengusulkan untuk program bidang kesehatan sebesar 10 persen. "Jika tidak, maka jangan diverifikasi," tegas Fauzi Yusuf.
Selain itu, untuk kegiatan dengan anggaran dana desa haruslah lebih tepat sasaran. Oleh sebab itu, proses musyawarah pada saat perencanaan harus benar-benar memperhatikan setiap usulan atau aspirasi masyarakat. Di desa harus ada program-program unggulan untuk membangkitkan ekonomi desa.
Musrenbang dilaksanakan juga agar perencanaan menjadi lebih tepat sasaran, sebab itulah Musrenbang dibuat di tingkat kecamatan. Musrenbang di Kecamatan Kuta Makmur turut dihadiri oleh Plh Sekda Aceh Utara Dayan Albar, S.Sos, MPA, para Kepala SKPK, para Camat dan Muspika, Imum Mukim, Geusyik, tokoh masyarakat, pimpinan Ormas, LSM, dan tokoh perempuan. Diharapkan melalui Musrenbang dapat menyerap semua aspirasi masyarakat terhadap rencana dan usulan pelaksanakan program pembangunan di daerah Bumi Pase ini. (*)
Demikian antara lain ditegaskan Wabup Fauzi Yusuf di hadapan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan berlangsung di aula Kantor Camat Kuta Makmur, Rabu, 13 Maret 2019.
Selain dari seluruh unsur SKPK, Musrenbang ini dihadiri oleh Camat dan Muspika, serta para geusyik dam tokoh masyarakat dari sejumlah kecamatan sekitar Kuta Makmur.
Pemkab Aceh Utara menggelar Musrenbang sejak Senin, 11 Maret 2019, direncanakan berlangsung di enam titik. Pada Senin, 11 Maret, dipusatkan di Kecamatan Cot Girek dihadiri oleh Muspika dan geusyik yang berdekatan dengan Cot Girek. Kemudian pada Selasa dilaksanakan di Kecamatan Tanah Luas, dan pada Rabu di Kecamatan Kuta Makmur.
Dalam arahannya, Wabup Fauzi Yusuf juga menegaskan agar program-program yang diusulkan haruslah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Pihaknya tidak mau mendengar ada program atau kegiatan yang malah tidak bisa dimanfaatkan setelah selesai. Ini tentu hanya menguras keuangan daerah, akan tetapi tidak memberikan hasil guna sama sekali.
Oleh karena itu, dalam setiap Musrenbang hendaknya setiap program yang diusulkan haruslah melalui proses tahapan-tahapan prioritas yang melibatkan semua pihak terkait. Tidak ada program yang merupakan keinginan orang atau pihak tertentu, akan tetapi haruslah merupakan kebutuhan masyarakat banyak.
Lebih jauh Fauzi Yusuf meminta agar program prioritas diusulkan dari masing-masing kecamatan, kemudian dilakukan proses verifikasi oleh pihak kecamatan dengan ketentuan harus mengusulkan untuk program bidang kesehatan sebesar 10 persen. "Jika tidak, maka jangan diverifikasi," tegas Fauzi Yusuf.
Selain itu, untuk kegiatan dengan anggaran dana desa haruslah lebih tepat sasaran. Oleh sebab itu, proses musyawarah pada saat perencanaan harus benar-benar memperhatikan setiap usulan atau aspirasi masyarakat. Di desa harus ada program-program unggulan untuk membangkitkan ekonomi desa.
Musrenbang dilaksanakan juga agar perencanaan menjadi lebih tepat sasaran, sebab itulah Musrenbang dibuat di tingkat kecamatan. Musrenbang di Kecamatan Kuta Makmur turut dihadiri oleh Plh Sekda Aceh Utara Dayan Albar, S.Sos, MPA, para Kepala SKPK, para Camat dan Muspika, Imum Mukim, Geusyik, tokoh masyarakat, pimpinan Ormas, LSM, dan tokoh perempuan. Diharapkan melalui Musrenbang dapat menyerap semua aspirasi masyarakat terhadap rencana dan usulan pelaksanakan program pembangunan di daerah Bumi Pase ini. (*)
Via
News
