LSM Kampak Agara: KIP Agara 2018 Terburuk Sepanjang Sejarah

AGARA --- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kampak melalui Ketua Umumnya Rudi Tarigan mengatakan dari awal proses Pansel yang tidak sesuai amat undang undang pembentukannya sudah teridentipikasi sebagai bentuk kebobrokan DPRK Agara. 

"Di amanahkan 3 bulan sebelum masa akhir KIP sudah terbentuk pansel, belum lagi proses di pansel yang terlalu lama tahap demi tahap yang mengidentipikasi sebagai bentuk lobi lobi yang jahat," jelasnya, Jumat 3 Agustus 2018.

Menurut rudi, setelah pansel menyerahkan 15 nama ke DPRK melalui Komisi A paling lama 5 hari sudah dilakukan uji kelayakan, tapi kenyataannya hampir 2 minggu baru uji kelayakan tanpa harus mengedepankan alasan apapun. 

"Sungguh proses yang ambrul radul dan kuat indikasi permainan suap menyuap terjadi," kritiknya.

Dari pantauan Kampak dilapangan selama seleksi indikasi uji kelayakan lucu lucuan akhirnya terjadi dari keterangan peserta seleksi banyak yang mengakui pertanyaannya tidak pada ranah pokok subtansi, belum lagi terdengar dari peserta tidak ditanya apa apa cuma ngobrol aja biasa. Menurut Rudi proses ini sangat aneh dan mencengangkan publik.

"Parahnya lagi dari hasil wawancara kami terhadap salah seorang komisi A dari Fraksi Golkar yang ikut menguji menyatakan kepanjangan KIP aja tidak tahu, bagaimana bisa lolos sejauh ini masuk 15 besar?" tanya Rudi.

Belum lagi menurutnya pengetahuan masalah undang undang kepemiluan serta wawasan yang menunjang tentang pemilu.

"Sangat menyedihkan dan mengiris hati, jelas ini harus dihentikan," pintanya.

Kampak meminta kepada Ombudsman Aceh dan KIP Aceh untuk mengambil alih proses ini dan membatalkan segala hasil dari proses seleksi ini. Ombudsman lakukan Audit kinerja pansel yang menggunakan anggaran negara yang berasal dari pajak harus di Audit.

"Ini sudah ranah pelanggaran hukum yang jelas pidananya. Mari sama sama kita perkuat proses ini agar tercipta proses yang bersih yang melahirkan orang orang yang kompeten," tutupnya. (rel)