Tiga Muallaf di Desa Pante Pidie Butuh Bimbingan Agama

SIGLI -- Tiga warga medan yang masuk islam dan mengucap kalimah syahadat di mesjid Al-falah Sigli, pada pertengahan bulan desember lalu, saat ini ditampung di rumah satu rumah milik warga yang bernama tgk Zulkifli.

Ketiga muallaf tersebut masuk islam karena dibantu Ir. H.Tarmius dengan membawa mereka ke mesjid Al-falah Sigli, dan di depan semua jamaah subhuh yang hadir mereka tanpa paksaan memeluk agama islam.

Ir. H.Tarmius beserta H. Khalidin daud S.Pd meminta agar warga untuk menjaga dan di beri perlindungan seperti layaknya keluarga sendiri.

Sementara itu, ketiga muallaf sangat berharap menjadi warga Aceh.

"Kami tidak mungkin untuk balik ke tempat tinggal dulu dan mungkin tidakkan pernah bisa lagi, karena telah masuk Agama islam," ujar Sankeer, Selasa 27 Desember 2016.

Mereka sangat yakin Agama islam karena memberikan  kedamaian dan ketenangan dalam hati mereka.

Inilah  Muallaf yang sementara ini berdiam di Desa pante Kecamatan Simpang tiga, Pidie.
1. Kana gren ginting, setelah masuk Islam menjadi Lukman Muhammad Hakim (16), asal Jl jendral Al'Arifin, Kec Pinang Petisa, Medan Sumatera Utara.
2. Sella rani (31) berasal dari jl S parman Gg, Sawo, Petisolu, Medan baru, dan berganti nama menjadi Salsabila.
3.Sankeer (31), dia merupakan warga indonesia yang bersuku india Tamiel, asalnya dari Jl. H.M Ainul Arifin, Desa kampung Gleng,Kec,Medan petisa.

Warga muallaf tersebut berharap kepada pemerintah setempat,agar mengeluarkan kartu identitas untuk mereka dan memperdulikan mereka di Desa pante kec,kab pidie.baik dikalangan masyarakat dan pemerintah setempat.

Mereka berharap kepada ustadz atau ustazah yang senantiasa ingin berbagi waktu untuk mengajari mereka ilmu yang lebih dalam lagi untuk kedepannya. (Naz)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru