Adv
Dinkes Lhokseumawe
HL
Lhokseumawe
Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Dorong Warga Periksa Diri Lewat CKG
Petugas Puskesmas Mon Geudong Memperlihatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (dok:Puskesmas Mon Geudong) |
LHOKSEUMAWE – Pagi itu, halaman Puskesmas Mon Geudong tampak ramai. Satu per satu warga duduk di kursi tunggu, sebagian membawa anak, sebagian lagi datang berdua dengan pasangan, menunggu giliran untuk memeriksa tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar setiap hari ini ternyata bukan sekadar layanan medis biasa—ia menjadi jembatan penting untuk mendeteksi penyakit sejak dini, tanpa biaya sepeser pun.
Kepala Puskesmas Mon Geudong, dr. Amroellah, mengatakan bahwa CKG adalah bagian dari program pemerintah untuk memberikan akses layanan kesehatan preventif bagi semua kalangan, mulai dari bayi hingga lansia. "Sejak awal tahun, tercatat 194 orang mendaftar, dan 175 di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan," ujarnya, Rabu, 13 Agustus 2025.
Dari hasil pemeriksaan itu, lanjutnya, penyakit hipertensi (darah tinggi), diabetes, dan kolesterol menjadi temuan terbanyak. Bahkan, ada juga warga yang terindikasi penyakit menular seperti HIV. "Untuk kasus HIV ini, masih tahap skrining awal. Kita lanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosa," jelasnya.
Suasana layanan terasa hangat. Petugas puskesmas memanggil nama-nama pasien dengan suara ramah, sementara meja pemeriksaan dipenuhi alat medis sederhana namun memadai. Di pojok ruangan, seorang ibu hamil tersenyum lega setelah mengetahui tekanan darahnya normal.
Layanan yang Menjangkau Semua
Program CKG ini dapat diakses dengan mudah. Warga bisa mendaftar melalui Posyandu maupun langsung datang ke Puskesmas Mon Geudong. Layanannya terbuka untuk semua, termasuk ibu hamil, sehingga pemeriksaan rutin dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya besar seperti di medical check-up rumah sakit swasta.
"Warga sangat senang karena layanan seperti ini biasanya mahal. Di sini gratis, tapi hasilnya tetap akurat dan bermanfaat," kata dr. Amroellah. Ia menambahkan, deteksi dini penyakit akan mempermudah pencegahan, bahkan menyelamatkan nyawa.
Pesan Kepala Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza, S.Kep., M.K.M, menegaskan bahwa program CKG merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
"Pemeriksaan ini bukan hanya untuk mengetahui kondisi kesehatan, tapi juga menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi dan pendampingan medis. Hipertensi, diabetes, dan kolesterol adalah penyakit yang bisa dikendalikan jika terdeteksi lebih awal," ujarnya.
Safwaliza mengajak masyarakat memanfaatkan layanan ini secara rutin. "Kesehatan adalah modal utama kita untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas. Jangan menunggu sakit parah baru datang ke fasilitas kesehatan. Puskesmas siap membantu dengan layanan gratis yang bermutu," tambahnya.
Selain pemeriksaan, petugas puskesmas juga memberikan edukasi kesehatan. Warga diingatkan untuk menjaga pola makan, rajin berolahraga, dan memastikan kebersihan lingkungan. "Kami harap masyarakat rutin ikut program ini. Kalau ada tanda-tanda penyakit, bisa cepat ditangani," pesan dr. Amroellah.
Dengan adanya CKG, warga Mon Geudong kini punya akses kesehatan yang setara, murah (bahkan gratis), dan dekat dengan rumah. Program ini bukan hanya mendeteksi penyakit, tapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Di tengah rutinitas yang padat, menyisihkan waktu beberapa menit untuk cek kesehatan ternyata bisa jadi investasi berharga untuk masa depan. Karena kesehatan adalah modal utama, dan Mon Geudong sudah membuktikan—dengan sedikit perhatian, kita bisa mencegah masalah besar di kemudian hari. [Adv]
Via
Adv