Bireuen
Di Tengah Melambungnya Harga Beras, Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Gandapura
BIREUEN- Di tengah tekanan ekonomi akibat lonjakan harga beras yang signifikan, pemerintah melalui Perum Bulog kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menyalurkan bantuan pangan kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen. Penyaluran bantuan tersebut berlangsung dihalaman Balai Desa Kecamatan Gandapura Minggu, 27 Juli 2025, dan menyasar 2.564 KPM dari 40 desa yang tersebar di wilayah kecamatan setempat.
Setiap keluarga menerima alokasi 20 kilogram beras dihitung dari bulan Juni-Juli 2025. Program ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan meredam dampak inflasi harga bahan pokok, khususnya beras, terhadap kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Ketua Tim Retribusi Kecamatan Gandapura, Muhammad Dewi, yang didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Maryamah, menyatakan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara terstruktur dan bertahap guna memastikan ketepatan sasaran.
"Sebanyak 10 titik distribusi kami siapkan, masing-masing loket melayani sekitar 250 penerima. Data penerima telah dikelompokkan berdasarkan asal desa untuk memastikan proses penyaluran berjalan tertib dan efisien," ungkap Muhammad Dewi.
Penyaluran bantuan pangan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat. Banyak warga mengaku sangat terbantu di tengah gejolaknya harga beras yang semakin memberatkan kebutuhan rumah tangga.
Funna Putri (46), salah seorang penerima bantuan asal Gampong Lapang Barat, menyampaikan apresiasinya atas hadirnya pemerintah dalam membantu kebutuhan pokok masyarakat.
"Beras saat ini sangat mahal. Alhamdulillah, kami masih mendapat bantuan. Ini sangat membantu kami. Harapan kami, pemerintah bisa lebih sering turun ke desa-desa untuk melihat langsung kondisi masyarakat di lapangan," ungkapnya penuh haru.
Senada dengan itu, Keuchik Gampong Lingka Kuta, Muhajir-yang akrab disapa Keuchik Itam-menilai langkah pemerintah ini sebagai bentuk kepedulian nyata yang sangat dinantikan oleh masyarakat desa.
"Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, bantuan pangan ini bukan hanya meringankan beban, tapi juga memberi harapan. Kami sangat mengapresiasi kehadiran pemerintah dan Kementerian Ketahanan Pangan yang telah hadir langsung di tengah masyarakat," tuturnya.
Pemerintah berharap program ini tidak hanya mampu menjaga stabilitas pangan, tetapi juga menjadi bantalan sosial yang memperkuat daya tahan ekonomi keluarga kurang mampu, terutama di wilayah pedesaan yang rentan terhadap gejolak pasar.
Dengan pelaksanaan yang semakin terorganisir dan partisipatif, distribusi bantuan pangan di Gandapura menjadi bukti konkret bahwa negara hadir di saat rakyat membutuhkan.(MS)
Via
Bireuen