Menjelajahi Keindahan Tersembunyi, Air Terjun Peucari di Jantho, Aceh Besar

Di Jantho, Kabupaten Aceh Besar, terdapat sebuah keindahan alam yang masih jarang terjamah, yaitu Air Terjun Peucari. Terletak di tengah hutan Jantho, sekitar 60 kilometer atau satu jam perjalanan dari Banda Aceh, air terjun ini menawarkan perpaduan yang sempurna antara air jernih, udara segar, dan naungan pepohonan rimbun.

Untuk mencapai Air Terjun Peucari, pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang melayani rute dari pusat kota Jantho ke Gampong Bueng, Kecamatan Jantho, yang menjadi pintu masuk menuju air terjun. 

Dari pusat kota Jantho, perjalanan masih harus dilanjutkan sekitar 10 kilometer ke Gampong Bueng. Sebelum memulai perjalanan menuju air terjun, pengunjung diwajibkan melapor kepada kelompok pemuda setempat dan menyewa pendamping dengan biaya Rp 200.000 per kelompok (maksimal 10 orang). Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pengunjung dan menghindari tersesat di hutan.

Perjalanan menuju Air Terjun Peucari memerlukan waktu sekitar dua jam berjalan kaki melewati jalur sepanjang lima kilometer dari Gampong Bueng. Selama perjalanan, pengunjung akan merasakan pengalaman menyusuri arus Sungai (Krueng) Jantho, dengan air yang dingin, arus yang menantang, dan tekstur batu-batu koral yang unik. 

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati ketenangan dan keindahan hutan Jantho yang merupakan kawasan lindung, mendengarkan suara burung, dan menikmati naungan pohon-pohon rimbun.

Setelah menguras energi berjalan kaki melewati delapan alur sungai dan ribuan pohon, pengunjung akan tiba di satu tanjakan terakhir. Di balik tanjakan inilah Air Terjun Peucari menanti. Suara gemercik air menjadi penanda bahwa pengunjung sudah tiba di lokasi. Menoleh ke kanan, pengunjung akan disambut oleh pemandangan air terjun bertingkat-tingkat yang memukau.

Air Terjun Peucari memiliki tujuh tingkatan yang indah, masing-masing dengan ketinggian antara satu hingga dua meter. Setiap tingkat memiliki telaga berair hijau kebiruan yang jernih, dengan kedalaman antara setengah hingga satu setengah meter. Banyak pengunjung yang berendam dan merasakan segarnya air terjun ini, meskipun tidak bisa berenang karena lebar telaga hanya sekitar 1,5 meter.

Selain bermain air, sebagian pengunjung memanfaatkan kesempatan untuk mengambil foto dengan latar belakang air terjun yang indah. Namun, pengunjung harus berhati-hati karena bebatuan di sekitar air terjun licin. Khalis Surry (21), seorang pengunjung asal Banda Aceh, mengakui bahwa perjalanan menuju Air Terjun Peucari menantang namun sangat memuaskan. 

“Perjalanan selama dua jam yang melelahkan pun terbayar seketika saat terdengar suara gemercik air terjun. Pesona Peucari sangat memanjakan mata,” ujarnya.

Air Terjun Peucari semakin populer di Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, terutama setelah foto-foto keindahannya tersebar di media sosial. Pada hari libur atau akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 50-100 orang per hari. 

Menurut Rendi (21), seorang pemandu lokal, Air Terjun Peucari dulunya ditemukan oleh warga gampong yang mencari madu hutan, dan baru dibuka untuk umum setahun yang lalu.

Namun, popularitas ini membawa tantangan tersendiri dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Maulidawati (26), pengunjung asal Banda Aceh, berharap warga kampung bisa terus menjaga kebersihan di sekitar Air Terjun Peucari agar tempat ini tetap menarik dan asri. 

Muhammad Nur, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, menekankan pentingnya menjaga kawasan tersebut karena merupakan sumber mata air utama bagi Aceh Besar, Banda Aceh, dan Pidie. Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, warga setempat tidak hanya melindungi sumber air bersih tetapi juga mendapatkan keuntungan ekonomi dari pariwisata.

Air Terjun Peucari di Jantho, Aceh Besar, adalah destinasi yang sempurna bagi para petualang dan pecinta alam. Keindahan dan tantangan perjalanan menuju air terjun ini menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru