Jauh dari Kata Layak, Siswa SDN 5 Peudada Belajar di Lantai

BIREUEN- Bicara layak tentu sangat jauh dari kata kelayakan, sungguh sangat miris, Proses Belajar dan mengajar para Siswa dan Siswi, masih dilantai beralas tikar di Sekolah SD Negeri 5 Paya Beunot Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.

Aktivitas ngajar mengajar Sekolah SD Negeri 5 Peudada desa Paya Beunot. Kabupaten Bireuen sangat memprihati kan, pasalnya rumah sekolah yang berdiri puluhan tahun tersebut masih ada anak murid yang belajar diatas lantai yang beralaskan tikar.  
Pantoan media ini di lokasi Sekolah yang sudah lama dibangun oleh pemerintah Kabupaten Bireuen, terdapat satu ruangan kelas yang di isi belasan murid terpaksa harus belajar di atas lantai karena tidak tersedianya fasilitas kursi dan meja belajar. 

Kondisi sekolah jauh dari kata layak,  Beberapa kursi yang telah lapuk dan reyot masih terpaksa digunakan, terlalu miris melihat anak-anak disana harus belajar sambil tengkurap di lantai.

Kepada TheAtjehNet. Plt Kepala sekolah SDN 5 Peudada Sri Mulyati S.Pd mengatakan. Pasilitas sekolah sangat terbatas kami sangat membutuhkan mobiler untuk memaksimalkan aktivitas ngajar mengajar dalam peningkatan kualitas murid.
Tesk Foto: Plt Kepala SDN 5 Peudada. Sri Mulyati. S.Pd,

"kami bersama guru sudah mengumpul kan kursi-kursi yang telah reyot untuk merehab. Namun kuota tersebut tidak mencukupi, Akhirnya terpaksa aktivitas belajar mengajar diatas lantai" 

"Kami sangat menginginkan siswa-Siswi ini lebih nyaman mendapatkan bantuan seperti mobiler, kursi serta meja mereka lebih fokus untuk belajar. Kita lihat saja sesak rasanya kita sangat berharap kepada pemerintah Bireuen, dapat membantu mengatasi hal ini, karena kasihan anak-anak belajar tanpa kursi dan meja," Ucap Plt Sri Mulyati. Kamis (14/9/2023)

Masih di tempat yang sama, Hal senada juga di sampaikan oleh guru kelas, Ruslan Spd, ia juga mengeluhkan keterbatasan kursi dan meja sangat berpengaruh terhadap fokusnya aktivitas belajar mengajar.
"aktivitas murid belajar di atas lantai lebih kurang empat bulan lamanya banyak siswa-siswi yang tidak fokus dalam belajar" keluhnya.

"Pinginya ada bangku kalau bisa (fasilitas) yang komplit juga bukan cuma ada bangku sama meja saja. Banyak ruangan yang perlu juga di rehab, ada kelas sekolah yang sudah tidak ada jendelanya, bahkan masih ada satu bangunan yang berlantai semen" ucapnya.

"Untuk murid keseluruhannya ada 57 siswa dan siswi, Sebelumnya, kata dia,  ditahun yang lalu murid kelas 1 hanya 5 orang dan Alhamdulillah sejak enam bulan Plt Sri Mulyani Menjabat di Sekolah SD Negeri 5 Paya Beunot ini telah ada peningkatan dengan jumlah 15 orang murid"

Menjadi Guru di SDN 5 ini sangat Penuh dengan Tantangan. 

Menjadi Guru SDN 5 Peudada Bireuen penuh dengan tantangan. Bagaimana tidak selama ini sekolah sering kali mendapatkan kritikan dari wali murid tentang aktivitas sekolah kelengkapan yang tidak maksimal.
Kritikan tersebut sudah menjadi PR terbesar bagi guru yang mengajar tentu menjadi beban moral, di suatu sisi mereka harus bekerja keras untuk memajukan sekolah ini. 

"Kami sering kali mendapatkan kritikan terkait aktivitas sekolah, di mana para wali murid sangat kesal dengan posisi  murid yang belajar di atas lantai. Kita berharap, kepada dinas terkait untuk segera memberikan bantuan, kursi meja dan peralatan sekolah guna untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah SDN 5 ini.

"Kami sangat berkeinginan untuk memajukan sekolah tersebut bahkan kami sering mendapatkan kritikan dari wali murid tentang fasilitas sekolah namun dari minimnya dan keterbatasan anggaran tidak dapat berbuat banyak"
Tesk Foto: Kondisi SDN 5 Peudada Desa Paya Beunot.

CURHATAN SISWA.

Muhammad salah satu siswa  mengatakan, belajar dilantai sungguh tidak enak rasanya pegal-pegal pingin ada meja sama kursi aja saat belajar. Curhatnya.

Bukan hanya Muhammad, ketidaknyama nan proses belajar tanpa kursi dan meja itu dirasakan juga oleh murid lainnya. dengan fasilitas yang tidak mencukupi seperti kursi dan meja

"Belajarnya memang enggak enak, harus nunduk terus, kan kalau mau nulis juga udah pasti pegal-pegal, kami pingin ada kursi dan meja" harap siswa tersebut,

Sampai berita ini ditayangkan, Media ini belum mengkonfirmasi dinas terkait untuk keterangan lebih lanjut.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru