Mahasiswa KKN dan Bank Sampah Meutuah Bersatu untuk Mengubah Sampah Menjadi Kekayaan

ACEH UTARA - Suatu kolaborasi yang menginspirasi terjadi di Gampong Baroh Blang Rimueng, Kecamatan Syamtalura Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Kelompok mahasiswa KKN dan dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lhokseumawe, yang dikenal sebagai Kelompok V, berpadu dengan semangat tim Bank Sampah Meutuah dalam menjalankan proyek pengolahan sampah organik menjadi kompos yang bernilai.

Pada Sabtu, 26 Agustus 2023, kelompok tersebut menggelar kegiatan yang menggabungkan upaya menjaga kebersihan lingkungan dengan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Gampong Baroh Blang Rimueng, yang dikelilingi oleh pepohonan rimbun, setiap harinya menghasilkan tumpukan daun kering yang potensial menjadi sumber masalah lingkungan. 

Dosen STIE Lhokseumawe Maryana, yang menjadi dosen pembimbing  kelompok V menggarisbawahi urgensi dari kegiatan ini. "Bayangkan kalau setiap hari sampah daun ini dibakar oleh warga, berapa banyak polusi yang dihasilkan."

Namun, kelompok ini melihat lebih jauh. Hasil olahan dari sampah organik tersebut tak hanya memiliki nilai jual, tetapi juga dapat langsung dimanfaatkan oleh warga setempat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani sayuran. "Inisiatif ini mendorong transformasi positif dalam menjalankan kehidupan berkelanjutan," ujarnya. 

Ketua Bank Sampah Meutuah, Saifullah, dengan penuh semangat menjelaskan esensi dari proses pengolahan tersebut. "Kompos terbentuk dari campuran beragam sampah organik, seperti rumput, daun, bunga, sisa ranting, dan kotoran hewan. Proses ini memanfaatkan interaksi mikroorganisme dan bakteri pembusuk yang bekerja pada bahan organik tersebut. Pengomposan berlangsung selama 1-3 bulan, menciptakan produk bernilai tinggi dari sisa-sisa yang sebelumnya dianggap tak berguna."

Namun, di balik upaya nyata ini terungkap pula pesan yang lebih dalam. Saifullah menegaskan, "Masalah persampahan bukan hanya tugas pemerintah semata, melainkan tanggungjawab kita sebagai manusia penghasil sampah. Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat mengilhami kesadaran masyarakat tentang urgensi pengelolaan sampah."

Pertemuan antara semangat mahasiswa, pendidikan dari dosen, dan upaya nyata dari Bank Sampah Meutuah menghasilkan kerangka kerja yang mendorong perubahan paradigma tentang sampah. Tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, tetapi juga memberikan bukti nyata bahwa melalui kerjasama, manusia mampu mengubah "limbah" menjadi sumber daya berharga. []
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru