Kabupten Gayolues gelar pacuan kuda

Dalam sambutannya,menyampaikan bahwa  Pacuan Kuda telah menjadi tradisi sejak dulu kala, jauh sebelum Kabupaten Gayo Lues berdiri.

"Even Pacuan Kuda ini selalu dilaksanakan dalam kaitan memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia," Ujarnya.

Ia berharap, even Pacuan Kuda ini mampu menumbuhkan semangat patriotisme sebagai anak bangsa dan semakin memperkuat silahturahmi dalam menyongsong kemajuan dan kemandirian bangsa.

Selain itu, Jata menjelaskan, melihat dari sejarah dan latar belakang perjalanan pacuan kuda ini, bagi masyarakat dan Pemerintah Gayo Lues, even ini merupakan sesuatu yang sangat istimewa, dan selalu dinanti-nantikan.

"Kita masih ingat bahwa sejak dulu, ketika bulan Agustus tiba, segenap masyarakat, baik yang tua maupun muda, seberu urum sebujang mempersiapkan diri untuk meramaikan dan memeriahkan arena pacuan kuda," Ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, mengingat even Pacuan Kuda ini memiliki atensi dan partisipasi yang besar dari segenap komponen masyarakat, maka perlu bersama-sama menjaga ketertiban dan kedamaian demi menjaga kenyamanan bersama, dan hindari hal-hal yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.

"Kepada para petugas keamanan, baik dari unsur Polri, TNI dan Satpol-PP, agar dapat mengantisipasi sedini mungkin segala bentuk kekacauan yang bisa saja terjadi,", Jelasnya.

"Kita juga memaklumi bahwa daerah kita ini berlaku syari'at Islam, maka perlu kami tegaskan, untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai adat dan budaya yang berlaku di negeri kita,"Pungkasnya.

Informasi tambahan untuk diketahui, adapun jumlah kuda yang diperlombakan kuda dari Kabupaten Gayo Lues 40 ekor, Kuda dari Kabupaten Bener Meriah 34, Kuda dari Kabupaten Aceh Tengah 9 ekor, dan Kuda dari Kabupaten Aceh Tenggara 1 ekor.

Sementara Kelas Kuda Gayo Tua dan Muda 20 Ekor, Kelas E muda dan E Tua 20 Ekor 3, Kelas D Muda dan D Tua 19 Ekor,  Kelas C Muda dan C Tua 13 Ekor dan Kelas B Muda Dan B Tua 13 Ekor.

(Kamsah galus)