Kata Ikawati Soal Kemudahan Layanan Administrasi JKN Berbasis Digital

Aceh Utara – Kemudahan layanan administrasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berbasis digital kini makin nyata dirasakan oleh masyarakat. Kemudahan tersebut seperti yang kerap dirasakan oleh Ikawati (36), wanita asal Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh ini dengan mantap mengakui kemudahan layanan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan.

Salah satu kemudahan layanan berbasis digital yang paling dirasakan olehnya adalah layanan perubahan data kepesertaan Program JKN yang kini bisa ia akses melalui gadget miliknya. Wanita yang akrab disapa Ika ini tak menyangka bahwa pelayanan publik saat ini sudah sangat begitu mempermudah pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Saya memang sudah tau bisa online-online itu, tapi karena saya kira cuma untuk pelaporan keluhan, pelanggaran atau informasi jadinya nggak pernah saya coba, rupanya sampai untuk perubahan data pun bisa kita ubah pakai Aplikasi Mobile JKN di handphone saja," cerita Ika bersemangat, Jumat (24/02). 

Tak hanya itu, Ika juga mengapresiasi kemudahan akses layanan kesehatan yang kini dapat diperolehnya dengan hanya menunjukkan NIK pada KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga).

"Walaupun sudah ada kartu BPJS elektronik yang ada di handphone, petugas di pelayanan tadi bilang rupanya kita bisa lebih mudah lagi kalau mau berobat, bawa saja KTP atau KK, langsung bisa dilayani, cukup mudah ya sekarang pakai BPJS," imbuh Ika.

Ditemui tim Jamkesnews saat tengah menunggu jadwal pemeriksaan kesehatan di salah satu rumah sakit wilayah Kabupaten Aceh Utara, Ika lantas dengan lancar menceritakan bagaimana keseluruhan Program JKN ini sangat membantu dan bermanfaat bagi ia dan kerabat-kerabat dekatnya.

Terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, Ika yang sampai saat ini masih berprofesi sebagai salah satu tenaga bakti di Puskesmas Nisam, Kabupaten Aceh Utara mengatakan sudah berkali-kali ia dapat pelayanan kesehatan yang sangat baik dari rumah sakit tanpa mengeluarkan uang sama sekali. 

"Saya nggak pernah diminta biaya apapun sama rumah sakit, dokter sama perawatnya pun ramah-ramah, baik pokoknya, nggak ada yang mengecewakan, baik semua, karena saking baiknya sekarang anak saya pun sudah mau kalau saya ajak untuk periksa gigi ke dokter," lanjut Ika sembari tersenyum dan menggoda anak sulungnya.

Ia pun mengatakan bahwa keputusannya untuk membawa sang putra ke rumah sakit karena pengalaman baik pelayanan gigi yang baru-baru ini dirasakannya di rumah sakit yang sama. Maklum saja, menurutnya bayangan isu yang beredar bahwa pelayanan kesehatan dalam Program JKN itu tidak baik kerap memicu keraguan dihatinya, apalagi karena ini menyangkut kesehatan dan kepentingan sang buah hati. 

"Awalnya saya takut juga karena kan kalau masalah gigi itu sangat mempengaruhi ke kegiatan sehari-hari, seperti makan, bicara juga, jadi takut kalau-kalau malah jadi tambah sakit, tapi setelah saya rasakan sendiri Alhamdulillah pelayanannya untuk pasien BPJS sangat baik, tanpa ragu jadinya saya berani bawa anak berobat ke dokter gigi pakai BPJS," ungkapnya. 

Diakhir pembicaraan dengan tim Jamkesnews Ika pun menyampaikan ucapak terima kasihnya atas pelayanan kesehatan yang selama ini sudah didapatkannya.

"Dari dulu saat saya melahirkan pakai BPJS, sampai sekarang untuk berobat keluarga saya juga tetap andalkan BPJS, apalagi pelayanan-pelayanannya seperti ganti tempat berobat, ambil nomor antrian, dan kalau perlu untuk melihat ketersediaan tempat tidur rumah sakit bisa dengan mudah kita cek di Aplikasi Mobile JKN, ini sudah sangat membantu kami, jadi saya berharap semoga semua masyarakat juga bisa merasakan kemudahan seperti yang kami rasakan kalau pakai BPJS," tutup Ika.[]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru