Komite SMK Negeri 1 Gandapura Menduga ada Mafia jabatan di Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Bireuen

BIREUEN-Komite Sekolah SMK Negeri 1 Kecamatan Gandapura Menduga ada Mafia Jabatan di Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Bireuen, terkait hal tersebut, secara tegas menolak terhadap penunjukan Kepala Sekolah baru untuk sekolah setempat dari unsur Non SMK, Selasa (10/1/2023).

Terkait Penolakan atas penunjukan kepala sekolah baru di Sekolah SMK Negeri 1 Kecamatan Gandapura dari unsur non SMK. Dimana, baru saja tertanggal 3 Januari 2023 beberapa hari lalu, Kacab Disdik Wilayah Bireuen mengeluarkan Nota Dinas untuk saudara Julaidar, S.Pd (guru setempat) sebagai pelaksana tugas kepala sekolah, menggantikan Dra. Mardiana, M.Pd yang telah pensiun pada akhir Desember 2022 lalu.
Sementara itu. Aksi penolakan terhadap Kepala Sekolah baru, langsung dipimpin Ketua Komite Ismail Adam, didampingi tokoh masyarakat setempat tanpa melibatkan guru dan siswa. Dan Proses Belajar Mengajar (PBM) terus berlangsung dengan tertib aman dan lancar, karena aksi Komite Cs itu berlangsung diluar pagar sekolah.

"Kami menolak penunjukan Kepala SMKN 1 Gandapura dari Non SMK. Kami atas nama Komite menduga ini ada permainan mafia jabatan di Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Bireuen, Kami dengan tegas menolak bukan personnya tapi back groun Kepsek yang Non SMK, sebab banyak masih kader atau calon Kepsek dari SMK baik dari sekolah setempat maupun luar sekolah, kenapa mesti dari luar SMK," ungkap Ismail Adam dengan nada lantang.
"Sejak 2007 kami masyarakat Gandapura membangun SMK ini dengan susah payah, hibah tanah tanpa sepeserpun dibayar pemerintah, tahun 2009 mulai aktif sekolah dan sekarang sudah maju, kenapa mau diobok obok begini, Kepsek di tunjuk dari unsur Non SMK. Kami khawatir bukan tambah maju, tapi bisa bobrok nantinya," ucap Komite.

Amatan media ini dilokasi, sekira pukul 10.05 WIB pagi dua buah spanduk dibentangkan dipagar depan dan dipintu gerbang sekolah, berisikan kata-kata penolakan dan nampak Ketua Komite dan beberapa pengurus serta tokoh masyarakat berdiri didepan gerbang sekola SMK Negeri 1 Gandapura.

Ketika rombongan dari Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, tiba didepan gerbang sekolah, sekira pukul 11.25 WIB, langsung disambut dengan suara mikrofon dari Komite SMKN 1 Gandapura, seraya Kacabdin dan Kepala Sekolah baru serta rombongan langsung berjabat tangan, namun suara-suara penolakan terus di lontarkan Ismail Adam yang didampingi M Yusuf Adam dan Mudassir, yang ketiganya merupakan Anggota DPRK Bireuen Dapil III asal Gandapura dan juga tokoh masyarakat setempat.

Bentuk penolakan terhadap Kepsek baru itu juga tertuang dalam bentuk Surat Mosi Tidak Percaya Atas Penunjukan Kepala Sekolah dari Non SMK, yang turut ditandatangani Ketua Komite dan Pengurus.

Setelah sempat berbincang sebentar dengan Komite, bahwa terkait hal ini akan dibicarakan lebih lanjut nanti, akhirnya Kacab Disdik Wilayah Bireuen Abdul Hamid, S.Pd, M.Pd, Kepsek Hanafiah, dan rombongan segera minta izin bergegas pamit pulang sembari saling berjabat tangan sekira pukul 12.10 WIB.

"Kacab disdik Abdul Hamid, saat dikonfirmasi oleh media ini dilokasi, tidak bersedia bicara alias no komen.

"No komen" ujar Kacab Disdik Abdul Hamid sambil bergegas menuju mobil untuk kembali ke Bireuen.
"Terkait Aksi Penolakan di sekolah SMK Negeri 1 Gandapura tersebut, pihak Polsek Kecamatan Gandapura dibantu pihak Koramil Gandapura memberi Pengamanan, untuk dapat menghindari terjadi hal-hal yang tidak di inginkan bersama.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru