Plt Kadis Pangan Aceh: Pelaksanaan PUPM Bagian Menjaga Stabilitas pasokan Harga Pangan

Foto Ist

Pemerintah terus berupaya menjaga stabilisasi ketersediaan dan harga pangan strategis. Salah satunya, diupayakan dan digalakkan kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui toko tani Indonesia (TTI). Melalui Kementerian Pertanian melakukan terobosan sebagai solusi untuk mengatasi fluktuasi harga pangan melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM).

Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik dan menjadi instrumen yang dibuat pemerintah untuk menahan gejolak harga (fluktuasi) dalam situasi tertentu. Sasaran dari program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) adalah gapoktan. 

Plt. Kadis Pangan Aceh,Drs. Surya Rayendra menjelaskan bahwa PUPM bertujuannya untuk penyerapan produk pertanian lokal masyarakat khususnya gabah. Program tersebut dari badan ketahanan pangan, yang kita adopsi Karena kegiatan ini bagus membantu kelompok tani. kata Surya, ada 8 kabupaten yang dilakukan pembinaan terhadap PUPM ini, yang dimulai tahun 2021 Sampai saat ini masih jalan.

"Gabah itu diproses jadiberas dan dijual dengan harga murah atau terjangkau kepada masyarakat sekitarnya dengan dititipkan pada toko mitra mereka, jadi satu kelompok
tani dibantu gabah 10 ton, namun nantinya mereka wajib memutar mengusahakan bisa memproduksi beras sebanyak 20 ton, jadi berputar bantuan yang diberikan, " jelasnya.

Surya Rayendra, menjelaskan, pelaksanaan PUPM yaitu sebagai upaya pemerintah untuk
menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis serta rantai distribusi pemasaran yang terintegrasi agar lebih efisien. 

"Kegiatan PUPM ini secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik," jelas Surya Rayendra. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru