Ini Cara Membuat Produk Pangan Lokal Jadi Lebih Unggul

PENGEMBANGAN produk pangan lokal menjadi strategi dalam menghadapi gempuran berbagai produk pangan yang banyak beredar di pasaran saat ini, khususnya yang berbahan baku tepung impor. Hal ini penting, mengingat ketergantungan masyarakat terhadap produk pangan berbahan baku tepung impor terus meningkat dari tahun ke tahun yang mengakibatkan tersedotnya devisa negara.

Plt. Kadis Pangan Aceh Drs. Surya Rayendra melalui Seksi Pengembangna Pangan Lokal Zatul Fudhla menjelaskan, Salah satu strategi yang dijalankan berdasarkan Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal dilakukan dengan memberikan fasilitasi pengolahan pangan lokal dalam upaya penyediaan olahan pangan berbasis sumberdaya lokal dengan pemanfaatan teknologi dan perluasan akses pasar.

Dikatakan, Zatul Fudhla, Pengolahan pangan yang sangat terbatas membuat pemanfataan pangan lokal menjadi kurang optimal, contohnya pangan lokal seperti umbi-umbian yang proses pengolahannya masih sangat tradisional yakni dengan cara direbus ketika dikonsumsi.

Maka dari itu, dalam pemanfaatan pangan lokal diperlukan teknologi pengolahan bahan pangan lokal. Teknologi yang dapat dilakukan antara lain dengan Teknologi lokal (pembakaran/pemangganan, pengukusan, penggorengan, fermentasi. Contoh: ubi bakar, singkong goreng, tape. kemudian Teknologi olah minimal, contohnya pembuatan tepung singkong, sawut ubi. Teknologi pengolahan lanjut, teknologi yang digunakan untuk  makanan setengah jadi seperti : mie, pasta, rerotian, kreasi baru (lapis, bakpao).

"Mendongkrak pemanfaatan pangan lokal dengan cara melakukan pengolahan secara kreatif. Dengan pengolahan secara kreatif, akan menjadikan olahan pangan lokal menarik minat masyarakat serta dapat meningkatkan nilai jualnya," terangnya, Selasa (29/11).

Salain itu, diperlukan Strategi penguatan pangan lokal dilakukan dengan peningkatan daya saing produk dan peningkatan kapasitas SDM (pelatihan/bimtek), penguatan kelembagaan, fasilitasi peralatan/sarana pengolahan pangan, bantuan permodalan melalui KUR serta perluasan pemasaran (eskalasi, digital marketing/pemasaran online, dan kemitraan dengan off taker) sehingga dapat menghasilkan produk yang bermutu dan berdaya saing.

"Strategi pengembangan pangan lokal yang dapat dilakukan dalam pengembangan industri rumah tangga, seperti produksi makanan tradisional atau makanan kreasi abru (lapis, talas, mocaf), pengembangan agroindustri (kapasitas besar) menghasilkan produk siap konsumsi atau setengah jadi, dan pengembangan industri tepung campuran yang menjadi salah satu strategi yang diharapkan mampu meningkatkan peran pangan lokal dalam pola pangan nasional," imbuhnya. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru