Raker Pembahasan Anggaran 2022: HRD Usulkan Pengembangan Dermaga Ulee Lheu dan Sinabang

JAKARTA- Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh, H Ruslan M Daud (HRD), mengusul kan pembangunan Dermaga di Pelabu han Penyeberangan Ulee Lheu Banda Aceh dan Pengembangan Dermaga penyeberangan di Pelabuhan Sinabang, Kabupaten Seumeulu.


Selain itu, H Ruslan M Daud juga mengusulkan renovasi atau rehab Terminal Tipe A Batoh Kota Banda Aceh.


Hal itu disampaikan HRD dalam Rapat kerja (Raker) Pembicaraan Pendahuluan RKA K/L dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2022 dengan Menteri Perhubungan RI, di Ruang Rapat Komisi V gedung DPR RI Jakarta, Rabu (2/6/2021).


Dikatakan HRD, pada Maret 2021 lalu, Ia bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi bersama anggota DPR RI asal Aceh, melakukan kunjungan kerja ke Aceh.


Namun pada kunjungan tersebut, HRD dan Budi meninjau Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh yang saat ini telah berada di bawah kewenangan Pemerintah Aceh. Budi mendukung rencana penambahan dermaga supaya dalam rangka melayani masyarakat dan turis yang berkunjung ke Sabang. Dengan hadirnya Dermaga tambahan di Ulee Lheu, potensi wisata Sabang akan dapat dimaksimalkan.


Setelah meninjau pelabuhan, Budi meninjau pelayanan angkutan umum di Terminal Tipe A Batoh yang merupakan kewenangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI. Ia mengharapkan pelayanan transportasi darat pada terminal ini dapat terus ditingkatkan.


Menindaklanjuti hasil kunjungan kerja tersebut, anggota komisi VDPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Bireuen, Aceh ini, menekankan kembali tentang prioritas pembangunan dermaga baru di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheu dan Seumeulue.


Adapun alasan HRD untuk penambahan dua dermaga tersebut, karena di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheu dan Sinabang, masing-masing baru ada satu dermaga. Sedangkan jumlah kapal yang melayani pelayaran di dua dermaga itu sudah lebih dari dua kapal. Selain itu, jumlah penumpang dan angkutan barang juga terus meningkat.
 

"Saat ini, Pelabuhan Penyeberangan Sinabang melayani empat lintasan dengan lima kapal tapi dermaganya cuma satu. Artinya sudah sangat mendesak untuk dilakukan pengemba ngan. Terlebih lagi, Kalau cuaca ekstrem seperti sekarang ini, kapal-kapal tersebut tidak bisa beroperasi dan harus bersan dar di dermaga" jelas HRD.
 

Lebih lanjut HRD menyebutkan bahwa saat ini. Kapasitas Dermaga cuma 1000 gross tonage (GT). Sedangkan kapal yang tersedia, tonasenya lebih besar. "Kapal Aceh Hebat 1 yang melayani Sinabang-Calang kapasitasnya 2.441 Gross Tonage (GT). Oleh karena itu, kita meminta supaya Pemerintah Pusat, dalam hal Ini Kementerian Perhubungan sudah semestinya mendukung pengembangan dermaga ini"  tambah HRD.


Selain pengembangan dermaga Ulee Lheu dan Dermaga Sinabang, HRD juga mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk memprioritas kan renovasi Terminal Tipe A Batoh Kota Banda Aceh di tahun anggaran 2021. "Sebagaimana temuan kita saat berkunjung ke Terminal Batoh bersama Pak Dirjen pada bulan Maret lalu, bahwa dibutuhkan dukungan untuk renovasi terminal Batoh karena ini sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat" tutup HRD.(Red)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru