Zikrur, Tokoh Olahraga Muda Inspiratif Aceh

BANDA ACEH- Zikrur Rahmat, M. Pd. Dosen sekaligus ketua prodi Pendidikan Jasmani (Penjas) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bina Bangsa (STKIP BBG) Banda Aceh merupakan Pemuda Kelahiran Bireuen, Juli Keude Dua, 31 Juli 1984 kini sedang meniti karirnya di bidang olahraga yang dimulai sejak tahun 2000 silam.

Kepada Media ini Sabtu 16-01-2021 menyebutkan, pada tahun 2006, Zikrur mulai membentangkan sayapnya di cabang olahraga Atletik dan menjadi perwakilan kabupaten Aceh Jaya pada ajang Pekan Olahraga Aceh (PORA) Aceh Tengah hingga berlanjut menjadi atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) Aceh.

Setelah sukses menjadi atlet cabang olahraga Atletik, Zikrur mengikuti pelatihan pelatih tingkat Nasional tahun 2006 untuk menjadi pelatih PPLM dan kini dipercayakan menjadi Ketua Wasit Atletik Aceh 

Selanjutnya pada tahun 2019 Zikrur dipercayakan mewakili Aceh untuk menjadi wasit Atletik pada ajang Asian ParaGames di Jakarta yang diikuti oleh 11 negara dengan 
9840 atlet.

"Selaku alumni pendidikan olahraga, sudah selayaknya menjadi pribadi yang siap di berbagai bidang olahraga. Meski bukan sebagai Atlet Profesional, tetapi harus mampu menjadi pembina atau pengasuh berbagai cabang olahraga". Sebut Zikrur, Alumni Pendidikan Olahraga Unsyiah.

Selain menjadi Ketua Umum Wasit Atletik Aceh, Zikrur juga dipercayakan menjadi Ketua Umum olahraga Squash Kota Banda Aceh periode 2020-2024 dan pembina olahraga Panahan STKIP BBG Banda Aceh. Serta peraih penghargaan tiga kali berturut-turut sebagai Pembina Olahraga terbaik pada peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) sejak tahun 2018, 2019 dan tahun 2020.

Menjadi seorang olahragawan dan pembina olahraga bukanlah hal yang mudah, untuk menggapai hal tersebut tentunya dilatarbelakangi dengan tekat dan kerja keras serta dukungan berbagai pihak. Dan pastinya semua itu di awali dari niat membangun olahraga dan memberikan yang terbaik untuk Aceh serta Prodi Penjas yang di pimpinnya.

"Membina seluruh olahraga di kampus merupakan satu tugas yang berat. Tetapi atas dukungan semua pihak terutama kampus STKIP BBG Banda Aceh saya mampu melakukannya dengan baik dan lancar, karena bagi saya tidak ada yang namanya superman tapi hanya ada supertim". Tutup Zikrul.

Selain itu, STKIP BBG juga sangat peduli terhadap para Atlet yang berprestasi dengan tujuan untuk mendongkrak motivasi, dan semangat para mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, berprestasi, dan bisa mengharumkan nama kampus, Aceh, serta Indonesia.(Red)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru