Terkait Spanduk Tidak Bertuan, Tuih Apresiasi Respon Cepat Masyarakat Bireuen Telah Membakarnya


BIREUEN- Masyarakat Bireuen merespon cepat terkait pemasangan Spanduk bertulisan Ucapan Selamat kepada Pemerintah atas pembubaran Pront Pembela Islam (FPI) yang dipasang oleh oknum-oknum tertentu disejumlah Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, dua hari lalu.

Spanduk ucapan selamat atas membubarkan FPI, yang mengatas namakan"Kami Masyarakat Bireuen, di pasang oleh oknum tertentu, secara tegas di respon masyarakat Bireuen, langsung mencopot dan dibakar.

Masyarakat Bireuen menilai pemasangan spanduk dukungan terhadap Pemerintah itu bentuk upaya memecah belah antara sesama bangsa, masyarakat mengingatkan kepada pihak oknum tertentu, untuk tidak memprovokasi masyarakat yang sedang dalam damai, jangan bawa bawa nama Masyarakat demi kepentingan kelompok yang tidak bertanggung jawab. 

Terkait Pemasangan Spanduk bertulisan," Kami Masyarakat Bireuen mendukung Pemerintah atas Pemburan Front Pembela Islam (FPI) di tanggapi salah satu Aktivis Bireuen, Iskandar menyebutkan, mengapresiasikan dan berterimaksih kepada Masyarakat Bireuen yang telah merespon cepat pemasangan spanduk tidak bertuan itu, telah mencopot dan membakarnya, kita berharap jangan sampai berhasil dihadu dombakan antara sesama bangsa,

Pencopotan dan membakar spanduk yang tidak bertuan itu, dapat dinilai oleh pihak oknum tersebut, bahwasanya Masyarakat Bireuen dan Aceh umumnya, sudah sangat cerdas, siapa yang sudah memperkeruhkan suasana kedamaian di kalangan masyarakat" sebut Iskandar kepada Media ini Senin 4-1-2021 sore.

"Iskandar salah satu Pemuda Bireuen, meminta kepada pihak oknum tersebut untuk menunjukan hujudnya, jangan bersembunyi di belakang layar, supaya publik mengetahui secara nyata, siapa kalian dimana asalnya dan dimana tempat kalian, supaya jelas siapa yang membenci terhadap Front Pembela Islam (FPI).

Selama ini FPI tidak pernah bermusuhan dengan Masyarakat, sebaliknya juga Masyarakat tidak Pernah bermusuhan dengan FPI, jangan bawa bawa nama Masyarakat. Karena Masyarakat tidak pernah ikut campur persoalan FPI yang sedang di permasalahkan pihak pemerintah pusat" Ungkap Iskandar, sering disapa Tuih.

"Lanjut Tuih Alkhair, sapaan Tuih itu, jika benar ada di Bireuen yang mendukung atas pembubaran FPI, mengatas namakan Masyarakat, diminta untuk ditunjukan wajahnya supaya publik jelas mengetahui siapa orangnya, jika ingin menjadi patriot maka jangan jadi pengecut dihadapan publik. Asal diketahui setiap perjuangan FPI selama ini, tidak luput dari dukungan Masyarakat, dengan tiba tiba muncul spanduk tidak bertuan itu menjadi timbul tanda tanya, yang mengatas namakan Masyarakat ini sangat aneh, maka sudah wajar Masyarakat marah dan membakar spanduk tidak bertuan itu,

Apakah pihak oknum itu tidak mengetahui bahwasanya Nanggroe Aceh Darussalam ini merupakan peninggalan para Ambia, jika bicara setia NKRI, FPI juga sangat cinta NKRI, karena Negara Kasatuan Republik Indonesia, itu semua berkat perjuangan para Alim Ulama dan Santri Santri di seluruh tanah Ari, 

Semoga pihak Oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut, secepatnya insyaf, terbuka Mata hatinya, yang mana harus dibenci dan yang mana harus dimuliakan, Ma'ruf nahi mungkar yang diperjuangan FPI, bukan maksut memecah belah antara sesama Ummat, melainkan mempersatukan Ummat Islam dari kezaliman," Tegas Tuih yang juga Eks Panglima LPI Bireuen.

Tuih juga meminta pihak penegak hukum di Kabupaten Bireuen untuk segera mengusut tuntas siapa pelaku pemasangan spanduk yang mengatas namakan masyarakat Bireuen, diusut tuntas sampai dapat dalang dibelakangnya, kerana masyarakat sangat menanti hukum yang berkeadilan, demi bersama sama menjaga kedamaian di kabupaten Bireuen, mari kita hilangkan rasa keresahan di kalangan masyarakat" Tutup Tuih.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru