Dua Menteri Ditangkap, Aktivis Aceh Minta KPK Turun Ke Provinsi Aceh Audit Dana Covid

BANDA ACEH- Seperti diketahui publik bahwasanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menjadi tersangka dugaan suap terkait Bansos Corona Covid-19. Kurang dari 2 pekan sebelum nya, KPK lebih dulu menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang menjadi tersangka kasus berbeda.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri kepada sejumlah Awak Media mengatakan, penerimaan suap terhadap Juliari bermula dari pengadaan bansos penanganan Covid-19 berupa paket sembako di Kementerian Sosial dengan nilai sekitar Rp 5,9 triliun, untuk total 272 kontrak dan dilaksanakan dengan dua periode. Untuk memuluskan itu, Juliari menerima fee dari tiap-tiap paket bansos.

Hal tersebut dikatakan salah satu Aktivis Mahasiswa Aceh, Sulthan Alfaraby kepada Media ini, Minggu (6 Desember 2020),"Sangat kita sayangkan, yang dimana mereka yang bergelimang harta harusnya tidak dijerat kasus tersebut karena kondisi kehidupan yang serba tercukupi atau kondisi finansial yang lebih.

Apalagi jabatannya sebagai menteri. Kita selaku pemuda tentunya sangat mendukung penuh upaya KPK untuk Pemberantasan segala kejanggalan yang ada demi menyelamatkan nasib rakyat Indonesia ke depannya, sebut Sulthan Alfaraby.

"Lanjut Aktivis mahasiswa Aceh tersebut, mengajak seluruh elemen pemerintahan agar sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas sesuai dengan sumpah jabatannya jangan dilanggar dari sumpanya.

"Kita sangat berharap mereka ini benar-benar menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan sumpah jabatan dan jangan main-main dengan nasib rakyat. Apalagi, ini sudah dua menteri yang telah diseret KPK, bagaimana nasib negeri ini ke depan?", ungkapnya.

Sulthan Alfaraby juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terus mengusut tuntas segala permasalahan yang berkaitan dengan uang rakyat seperti serupa sedang terjadi di Indonesia, khususnya di Aceh.

"Kita berharap kepada KPK agar terus bersemangat tanpa menyerah dalam mengusut tuntas segala permasalahan ini dan juga mengusut kasus-kasus lainnya. Dalam hal ini, kita juga meminta KPK turun ke Aceh untuk mengaudit segala anggaran negara yang sedang dimainkan pihak pemerintah Provinsi Aceh, saol suap menyuap di Aceh pun sangat mengerikan terjadi, dimana KPK turun lah Ke Aceh,"Tegas Sultan Alfaraby.(Red)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru