Plt. Gubernur Harus Meredam Kisruh "SARA" di Medsos

BENER MERIAH - Koordinator Spma wilayah tengah Nasri mengatakan,  Kepada Media Akhir-akhir ini ditengah fokus bersama menangani Covid-19 dan mengatasi dampak ekonomi yang di akibatkanya, muncul masalah SARA yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan di Aceh. 

Hal ini bermula dari postingan-postingan di Media Sosial, dan hal ini sudah sering terjadi terutama halaman FB, tak hanya sekali SARA dibuat sebagai status maupun komentar Netizen dalam menanggapi permasalahan yang ada. 

Bahkan menyebut mendampingkan nama suku tertentu dengan nama hewan, ini jauh dari nilai-nilai keAcehan yang ditanamkan oleh para Raja-Raja Aceh, para panglima dan Syuhada yang telah mendahului kita, terlebih Ini Aceh, Islam dan Aceh itu sama-sama kita mengerti kaitanya. dan Islam tidak membedakan Suku, keculi IMAN. 

Sepertinya Bangsa ini lupa bahwa isu SARA lah yang mengakibatkan Aceh bisa dikuasai oleh Penjajah puluhan tahun yang lalu.

Nasri menambahkan jangan sampai  membuat provokator disaat ini, yang mengandung SARA tentang membedakan suku dalam lingkar Aceh   Plt. Gubernur perlu tegas dlm tindakan memperkerus suasana dalam beberapa hari ini pungkasnya. 

Sebagai warga Aceh, penulis berharap Plt. Gubernur bisa meredam kisruh SARA ini dengan kebijakan-kebijakanya. Tentu detail kebijakanya bisa dipikirkan oleh orang-orang ahli disekitar plt. gubernur, hal ini untuk mencegah Konflik SARA terus berkembang, memang sekarang hanya terjadi di Medsos, namun jika di biarkan, ini bisa menjadi Bom waktu yang mengganggu Fokus menata Aceh lebih baik,Islami, Sehat dan Sejahtera," tutup nasri. [Rel]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru