Parlementaria
Iskandar Al-Falaky : Tutup Pintu Masuk Aceh Agar Rakyat Tidak Terinfeksi.
BANDA ACEH– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, meminta pihak terkait untuk segera menutup bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) untuk sementara waktu. Kebijakan tersebut dinilai sangat penting untuk memutuskan rantai wabah Corona di Aceh.
"Sangat tak elok ketika masyarakat dirumahkan sementara Bandara masih beroperasi. Perlu diketahui, wabah ini berasal dari luar Aceh dan masuk ke sini karena di bawa dari luar," kata politisi muda Partai Aceh ini, Minggu 05 April 2020.
Iskandar Al-Farlaky menyayangkan sikap pemerintah yang lamban dalam menutup bandara SIM Blang Bintang di Aceh Besar. Padahal sejumlah pihak sudah menyurati plt gubernur dan juga Kemenhub di Jakarta.
Harusnya, kata Iskandar, semua pintu masuk di Aceh ditutup sementara waktu agar wabah tak menyebar. Baik pelabuhan, bandara hingga perbatasan. Salah satu contohnya, kata Iskandar, seperti memperketat penjagaan di perbatasan Sumut-Aceh.
"Ini harusnya Pemkab Tamiang dan pemerintah Aceh bekerjasama untuk memperketat di perbatasan di sana. Setiap mobil yang masuk dan keluar harus disterilkan dengan disfektan. Kemudian juga diperiksa suhu tubuh supir dan penumpang yang masuk ke Aceh," ujar Sekretaris komisi V DPR Aceh ini lagi.
"Jika ini tidak ditutup, maka kebijakan merumahkan warga akan sia-sia, sama dengan pintu rumah dikunci, tapi pintu pagar dibuka. Padahal kalau kita menutup pintu pagar, maka tuan rumah masih bisa membuka pintu rumah dan beraktivitas dalam perkarangan. Karena yang dikhawatirkan tak bisa masuk serta merusak," kata mantan aktivis mahasiswa ini (Bas)
Teks Foto: Iskandar Usman Al-Falaky.
Via
Parlementaria