Harga Kopi Anjlok, Petani Merugi

BENER MERIAH - Lembaga Studi Kajian Kebijakan Publik (LSK2P) Nasri menyatakan Pemda Bm harus lebih serius menangani anjloknya harga kopi petani melihat beberapa hari kebelakang harga kopi sangat menurun karena akibat virus corona (covid 19) di sini peran pemda, sangat perlu membantu petani terkait dengan harga kopi anjlok
Sangat di sayangkan petani hari ini mulai mengeluh dengan harga kopi pengumpul (toke) dampak sekarang dari virus corona harga harga kopi sangat hawatir 

"Petani berharap sampai kapan harga kopi ini murah terus, kapan normar kembali harga kopi," pungkasnya.

Masyarakat berharap besar dengan ada pemda mencari solusi anjlok harga kopi disaat ini emas merah yang kian menurun tidak sesuai dengan harapan' secepat harus normal harga kopi kebanyakan di daerah berhawa sejuk komoditi utama adalah kopi tidak di ragukan lagi dengan cita rasa go internasional.

Tambah Nasri, jangan ada sampai ada tutup mata' dengan anjlok harga harga kopi dinas terkait harus ada upaya mengatasi Kopi Petani dan langkah langkah untuk menjamin kopi petani tetap di beli dipasaran nasional maupun internasional.

Sampai mana sudah resi gudang berjalan? Kita semua ingin pemda betul betul menangani hal ini jangan angap sepele anjlok harga harga kopi dipasaran kopi adalah komoditi utama dikawasan berhawa sejuk tersebut, " Tutup Nasri. [Rel]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru