Mubazir, Gudang Penampung Garam Warga di Desa Paru Tidak Difungsikan

MEREUDUE - Pembangunan sarana dan prasarana untuk meningkatkan penghasilan para petani garam di Desa Lancang Paru,Bandar Baru Pidie Jaya selelai dibangun akhir 2018 lalu dengan menghabiskan biaya sebesar Rp,5,5Milyar lebih terkesan mubazir karena tidak pernah difungsikan dari 2018 sampai 2020 ini.

Ungkapan Mubazir terhadap Gudang tersebut media dapatkan pada salah satu warga setempat yang enggan menyebut namanya di seputaran lokasi bangunan gudang.

"Setau saya sejak siap sampai hari ini 20/3/2020 belum pernah digunakan tidak tau pasti kenapa bangunan yang menghabiskan Milyaran rupiah uang Rakyat dibiarkan Mubazir begitu saja," ujar warga.

Dari amatan media di seputaran Lokasi Gudang, bangunan tersebut ditumbuhi rumput dan kotoran sapi tidak ada lampu penerangan dan berpagar kawat berduri seadanya.

Bangunan yang diperuntukkan untuk peningkatan perekonomian para petani garam dibangun diera Kamaluddin menjabat sebagai kadis  (DKP) setelah dirinya pensiun Pugar pun terkesan berjalan di tempat.

Terkait terkesannya Mubazir Gudang yang menelan Milyaran uang rakyat tersebut media mencoba meminta tanggapan Kadis DKP Burhanuddin, SP mantan Kadis Perkebunan, yang dilantik beberapa bulan lalu sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapannya. (KH)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru