LKMS Mahirah Muamalah Raih Penghargaan Gold UMKM Award 2020

BANDA ACEH - PT Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah menerima anugerah penghargaan UMKM Award 2020.

Penghargaan diserahkan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kepada Direktur Utama PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS) T Hanansyah, Senin, 2 Maret 2020 di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

MMS dinobatkan sebagai instansi Pembina UMKM Terbaik versi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk kategori Gold.DO

Sekedar informasi, sebanyak 10 lembaga perbankan pembina UMKM juga mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Banda Aceh. Adapun kategori penghargaan terbagi tiga, yaitu Platinum, Gold, dan Silver.

Instansi dengan kategori Platinum diberikan kepada Bank Indonesia (BI), Bank BNI 46, Bank BRI dan Bank Aceh Syariah. Sementara kategori Gold diberikan kepada PT LKMS Mahirah Muamalah, BPRS HW, PNM, Kantor POS dan PT Telkom. Untuk kategori Silver diberikan kepada PT PLN.

Acara penganugerahan UMKM Award 2020 ini dirangkai dengan Seminar Nasional bertajuk 'Arah Baru Bisnis Koperasi dan UMKM di Indonesia' yang juga digelar Pemkot Banda Aceh melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag). Acara  diikuti ratusan peserta yang terdiri dari para pelaku usaha mikro dari berbagai daerah di Aceh.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Zainal Arifin Lubis, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar bersama wakilnya Usman, Kepala Kantor Operasional Pusat (KPO) Bank Aceh Fadhil Ilyas dan para perwakilan perbankan lainnya serta sejumlah Kepala SKPK.

Dalam seminar nasional ini, Pemkot mengundang pihak Kementerian Koperasi dan UKM RI sebagai narasumber, yakni Asisten Deputi Tata Laksana Koperasi dan UKM Dr M Hanafiah, Dewan Syariah Nasional MUI Pusat Ir M Nadratuzzaman Hosen, Kadis Koperasi dan UKM Aceh Dr Wildan, dan Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Kota  MNurdin. Bertindak sebagai moderator, Kepala Badan Dayah Kota Tgk Tarmizi M Daud.

Dalam pidatonya, Wali Kota Aminullah menyebutkan, Mahirah punya kontribusi besar terhadap pembangunan Kota Banda Aceh. Salah satunya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dan juga menjadi unsur Banda Aceh meraih peringkat terbaik dua Nasional angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2019 setelah Yogyakarta.

Wali kota juga mengatakan, dalam hasil survei di tiga pasar, yakni pasar Peunayong, Setui, dan Ulee Kareng, para pelaku usaha yang mengambil pinjaman rentenir di Kota Banda Aceh telah berkurang, "kini hanya tinggal 14 persen, dan kita terus berikan tekanan."

"Ini suatu keberhasilan Pemerintah Kota Banda Aceh, dan LKMS Mahirah menjadi ujung tombak dalam usaha memberantas praktik rentenir di kalangan masyarakat," kata Aminullah.

Dirut LKMS Mahirah Muamalah, T Hanansyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu pihaknya dalam mencapai prestasi tersebut.

"Kita mendapatkan banyak pengakuan di tingkat nasional. Berbagai daerah pun turut mengadopsi salah-satu inovasi Wali Kota Banda Aceh ini. Kita harus berbangga, di samping itu juga kita tahu bahwa ini suatu anugerah dari Allah SWT," ujar Hanan.

"Dalam hal ini, kami berharap dapat bersama-sama memberantas kemiskinan dengan prinsip keadilan dalam syariah. Kami turut mengimbau agar masyarakat memanfaatkan Mahirah sebagai solusi modal usaha yang akhirnya menjadi rahmatan lil 'alamin," kata Hanan didampingi Direktur Operasional Mufied Alkamal. (Rel)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru