Kode Keras ke Bupati Bener Meriah Terkait Kursi Wabup

BENER MERIAH - Desakan untuk penunjukan wakil Bupati Bener Meriah akhir-akhir ini semakin deras arusnya dan telah menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat baik di media maupun ditengah masyarakat langsung.

Sampai saat ini Bupati belum mengeluarkan sikap terhadap desakan dari masyarakat, dan alangkah bijaknya Bupati bicara ke  publik terkait hal ini.

"Kita harap Bupati bisa bicara ke publik, sebagai langkah komunikasi yang baik,  untuk menunjukan kepada masyarakat Bahwa Bupati serius terhadap permasalahan kekosongan Wabub ini", papar Armi dari lembaga study kajian kebijakan Publik (LSK2P), Jumat (27/12).

Ia juga menyampaikan bahwa jika ikuti aturan maka masalah selesai, yang mana berpaku pada  peraturan pemerintah (PP) Nomor 102 tahun 2014. 

"Memang tahapan harus lewat prosedur, dan kita maklumi Bupati perlu pertimbangan, tapi bukan berarti diulur-ulur" ujarnya. 

Beberapa partai pendukung maupun pengusung sudah berbicara dan menyatakan bahwa masalah saat ini adalah masalah komunikasi. "Dari pernyataan partai kita bisa melihat dan membaca bahwa  ini sebuah kode keras kepada Abuya (Bupati sarkawi-red), nah tinggal beliau yang membangun komunikasi dengan partai agar memberikan rekomendasi nama calon wakil Bupati" tegas Armi.

Diakhir pernyataan, ia kembali menekankan bahwa Bupati harus segera bicara dan berkomunikasi dengan partai, agar desakan masyarakat terkait kosongnya Wabub agar segera terakomodir serta memilih orang yang tepat. []
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru