Pengurus Baru Gapeknas, ATAKI dan ASKONI Aceh Dilantik

BANDA ACEH - Pengurus Gapeknas, ATAKI dan ASKONI Provinsi Aceh Gelar Musyawarah Daerah (Musda) bersama Tahun 2019 berlangsung di Aula Gedung Serbaguna BLKI Banda Aceh, Kamis (26 September 2019) .

Kegiatan Musda Bersama ini juga mengangkat temanya, Siap Membawa Anggota Menjadi Era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), "Kita Bangun Paradigma Tenaga Kerja Kontruksi yang profesional, efesian dan berdaya saing tinggi.

Ketua DPP Gapeknas, ATAKI dan ASKONI, Ir Manahara Siahan secara langsung hadir melantik Ketua DPD Gapeknas Aceh, H Marzuki Sulaiman SH, Ketua DPD ATAKI Aceh, Dr Ir Rusyidi, Ketua DPD ASKONI Aceh, Deny Surya ST beserta seluruh anggota pengurus.

Manahara menyampaikan, Asosiasi Gapeknas, ATAKI dan ASKONI sudah melakukan uji kompetensi bagi para tenaga ahli yang sesuai mengaksesmen mereka mendapatkan sertifikatnya untuk dapat bekerja dengan kemampuan yang lebih profesional dibidangnya.

"Program kita kedepan juga akan mengambil peran untuk dapat bekerjasama dengan seluruh Universitas yang ada di Indonesia dengan mengajak mahasiswa yang baru lulus wisuda khususnya jurusan teknik sipil agar dapat dibimbing bersama dengan mengikuti pelatihan dan seminar terlebih dahulu agar kedepan lebih mudah mendapatkan sertifikat tenaga ahli muda selama satu tahun," ujarnya.

Manahara juga menyampaikan, kepada seluruh anggota pengurus yang baru dilantik tadi sebagaimana ada peluang untuk kita berperan serta dalam mengembankan tugasnya dibidangnya 

Manahara juga berharap, kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik, ada peluang didepan kita untuk berperan serta dalam mengemban jasa kontruksi sebagai pengurus yang diberikan tanggung jawab setelah menerima tongkat pataka, dengan maju mundurnya dunia jasa konstruksi di daerah ada di pundak mereka dapat terus lebih aktif berjalan sesuai harapan kita bersama.

Ketua Kadin Aceh, Makmur SE mengatakan, pertemuan musda ini juga perlu adanya capaian upaya kesiapannya segenap jajaran anggota pengurus saat berada dilapangan guna mempersiapkan tenaga kerja yang lebih memiliki nilai tinggi kreatif dan terampil menuju perubahan masyarakat ekonomi Asia.

"Tenaga ahli dibidang yang memiliki ide kreatif dan Komunikatif lebih kedepannya juga harus mampu berkolaboratif bersama semua pihak terkait kedepan dengan adanya Training Center dan Pendidikan Vodkasi menjadi nomor satu guna menciptakan tenaga terampil yang handal, tentu tidak hanya harus unsur kalangan sarjana kertas saja," ujarnya. (Ulan)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru