Tim IPB Paparkan Hasil Observasi Kualitas Udara Kepada DPRK Aceh Timur

ACEH TIMUR --- Tim Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menyelesaikan analisa dan pemodelan  kualitas udara dibeberapa Desa sekitar wilayah kerja Medco E&P Malaka.

Hasil analisa dan pemodelan tersebut telah diverifikasi oleh Universitas Syahkuala, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan ditinjau oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh. Hasil analisa ini juga telah dipaparkan di DPRK Aceh Timur, Kamis 18 Juli 2019.

Berdasarkan hasil pemodelan dan analisa udara di Desa Blang Nisam, Alue Le Mirah, Bandar Baro, dan Gampong Lhee dengan menggunakan metode berstandar internasional, telah disimpulkan bahwa gas suar pada proses di Central Processing Plant (CPP) tidak mempengaruhi kualitas udara.

Munculnya bau dapat terjadi apabila CPP memerlukan penanganan teknis khusus yang bersifat sementara. Dari hasil analisa tersebut,  juga diketahui bahwa kadar gas suar yang terdistribusi ke udara berada pada ambang batas aman, memenuhi baku mutu kualitas lingkungan sesuai aturan pemerintah dan tidak membahayakan kesehatan. 

Pada Industri Migas, skenario seperti ini telah diperhitungkan melalui Manajemen Perencanaan Risiko. Beberapa rekomendasi juga telah diberikan oleh tim IPB pada Perusahaan untuk memitigasi kejadian tersebut, salah satunya dengan mengoptimalkan peralatan utama pemurnian gas dan sosialisasi pada masyarakat. 

Perusahaan selalu berkomitmen untuk menempatkan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup, sebagai prioritas utama dalam melakukan kegiatan operasi.

 "Untuk itu, mohon dukungan semua pihak agar Medco E&P yang dipercaya Pemerintah untuk mengelola Blok A  dapat terus berkontribusi bagi daerah. Selain itu, Perusahaan juga tengah bekerja sama dengan instansi terkait dalam merancang program pemberdayaan masyarakat berdasarkan kebutuhan saat ini," ujar General Manager Medco E&P Malaka Susanto. (Basri)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru