Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Paparkan Berbagai Program pada KTT ASEAN Ke-34

BANGKOK, THAILAND – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT mengusulkan berbagai program saat hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 dan KTT IMT GT yang berlangsung di Hotel Athenee Luxury, Bangkok, pada 22 hingga 23 Juni 2019.

Nova Iriansyah mengungkapkan, KTT ASEAN ke-34 dan KTT IMT GT ke-12 tersebut mengetengahkan tema "Memajukan Kemitraan untuk Keberlanjutan."

"Tema ini diangkat dengan tujuan meningkatkan sinergi antara Visi Masyarakat ASEAN 2025 dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," jelas Nova melalui Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Aulia Sofyan.

Selain menghadiri KTT ASEAN, Plt Gubernur Aceh juga menghadiri KTT ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Summit, dan menghadiri pertemuan Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Summit yang ke-13 yang dipimpin Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bersama beberapa Gubernur dari daerah lainnya.

"Pada KTT tersebut, Aceh mengusulkan beberapa program di antaranya meningkatkan konektivitas udara dari Sabang-Phuket-Krabi-Langkawi, meningkatkan konektivitas maritim, pengembangan wisata, program wisata halal, zona ekonomi khusus, program penghijauan kota, dan terakhir adalah melakukan riset oleh Universitar Syiah Kuala (Unsiah)," jelas dia.

Program-program tersebut telah disepakati oleh ketiga negara dalam sebuah perjanjian yang menetapkan 5 (lima) bandara Indonesia yang akan menjadi pintu masuk langsung dalam kerja sama IMT-GT, yaitu: Aceh Besar (Bandara SIM), Medan, Padang, Silangit, dan Tanjung Pandan.

"Pada 9 November 2018, Menteri Transportasi Indonesia, Malaysia dan Thailand menandatangani MoU tentang Revisi & Ekspansi Konektivitas Udara IMT-GT di Bangkok. Kegiatan ini bersamaan dengan Pertemuan Menteri Transportasi ASEAN ke-24," jelasnya.

Nova menjelaskan, usulan kegiatan tersebut sudah lama diusulkan oleh Pemerintah Aceh dan sudah disetujui oleh ketiga kepala negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand untuk kemudian dilaksanakan.

"KTT ini sendiri adalah bentuk keseriusan ketiga kepala pemerintahan untuk mewujudkan kerjasama ini bersama-sama," jelasnya.

"Pak Plt Gubernur kita dan beberapa gubernur lainnya mendampingi presiden dalam KTT IMT-GT ke 12 itu," kata Aulia, Kepala DPMPTSP.

Presiden Joko Widodo sendiri dalam kegiatan itu, menyampaikan pidato terkait potensi maritim antara provinsi-provinsi yang dihubungkan lautan pada empat negara. Program pemberdayaan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif harus didukung.

"Indonesia memiliki start up perdagangan perikanan yang telah berhasil meningkatkan pendapatan nelayan hingga 20 persen," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menyebutkan, sektor pariwisata bahari, seperti eco-wisata berbasis masyarakat serta wisata cruise dan yacht, yang melibatkan masyarakat luas juga perlu untuk terus dikembangkan. Karena itu, moment KTT itu harus dimanfaatkan untuk membangun jejaring kerja di antara kalangan swasta.

Plt gubernur Aceh terlihat didampingi Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, Makmur Budiman, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA), Ir Zubir Sahim, dan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Razuardi. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru