Dinas Kelautan dan Perikanan Menggelar Bazar Produk Olahan Ikan

BANDA ACEH - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Kamis (4/04)  tadi menggelar bazar produk olahan ikan yang berlangsung di Halaman Kantor DKP Aceh, Kamis (4 April 2019) pagi.

Istri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan, ada beberapa jenis ikan yang layak direkomendasi untuk dikonsumsi seperti, ikan tuna dan ikan kembung. 

"Wajar saja, jika kedua jenis ikan yang saat ini telah direkomendasi oleh masyarakat luas sangat bagus bahkan melimpah di laut Aceh yang luasnya mencapai 295 ribu km² dengan panjang garis pantai mencapai 2.666 km," ujarnya.

Selain tuna, jenis ikan kembung juga memiliki protein lebih tinggi dari ikan salmon. Harga murah, di pasar tersedia melimpah dengan kandungan protein ikan kembung sangat tinggi. 

"Ikan lokal ini mengandung omega-3 yang sangat baik untuk tumbuh kembang otak dan mata anak. Ikan ini juga sangat membantu penjaga jantung dan tekanan darah anak. Selain itu, ikan kembung juga mengandung itamin B12, vitamin D, fosfor, vitamin B2 (Riboflavin), vitamin B6, iodine dan selenium lebih tinggi", katanya Dyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Aceh, Cut Yusminar mengatakan, bazar produk hasil perikanan provinsi Aceh merupakan bagian dari instruksi Presiden Joko Widodo yaitu gemar makan ikan bagi penduduk Indonesia, 

"Angka konsumsi ikan di Aceh disebut sebagai salah satu tertinggi di Indonesiasehingga kita dapat lebih berperan langsung untuk memperkenalkan kepada masyarakat ada beraneka ragam menu olahan ikan terbaik," ungkapnya.

Cut Yusminar menyebutkan, dalam 5 tahun terakhir ini melalui catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia target konsumsi ikan per kapita tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2014 angka konsumsi ikan sebesar 38,14 kilogram (kg) per kapita, tahun 2015 sebesar 40,9 kg per kapita, tahun 2016 sebesar 43,88 kg per kapita. Tahun 2017 sebesar 47,12 kg per kapita dan Tahun 2018 sebesar 50 kg per kapita per tahun. 

Selanjutnya, tahun 2017 sebesar 47,12 kg per kapita, tahun 2018 sebesar 50 kg per kapita per tahun dan memasuki tahun 2019 dengan targetnya untuk angka Konsumsi Perikanan Nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun.