Cabut Mandat Wali Nanggroe, Tuntut Mahasiswa saat Demo

BANDA ACEH – Sejumlah mahasisswa yang menamakan diri dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh (Gempa) dan lintas organisasi menggelar aksi demo di kantor DPRA, Banda Aceh, Senin (28/1/2019).

Ada dua tempat sasaran aksi para mahasiswa ini, yaitu Simpang Lima Banda Aceh, dan selanjutnya melanjutkan konvoi dengan kaki dari Simpang Lima menuju Kantor DPRA. 

Pendemo menuntut agar seluruh rakyat Aceh menolak Malik Mahmud Al-Haythar sebagai Wali Nanggroe Aceh periode 2018-2023.

Presiden Mahasiswa Unaya Rahmatun Phonna dari orasinya mengatakan, Lembaga Wali Nanggroe sudah seperti yayasan milik keluarga.

Ia juga menuding proses pemilihan wali nanggroe pun tidak transparan dan cacat secara hukum, karena tidak melibatkan ulama dari 23 kabupaten/kota.

Para Mahasiswa mendesak DPRA mencabut mandat Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe, dan segera menggelar rapat paripurna.

Selain itu, mereka juga meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap anggaran LWN.

Mereka menegaskan tidak akan menolak Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe apabila dilakukan pemilihan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru