News
Alumni SPMA: Gunakan Dana Desa Untuk Hal Produktif
BANDA ACEH --- Alumni Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Nasri Irsyadi menyatakan, dana desa hendaknya jangan banyak digunakan untuk kegiatan tidak produktif, namun lebih diarahkan kepada hal yang produktif, seperti pembangunan infrastruktur desa, BUMDES, serta pembangunan sarana dan prasarana penunjang untuk pertanian dan perkebunan warga.
''Sejak awal, dana desa itu semangatnya adalah untuk percepatan pembangunan desa, tegas Nasri. Maka dari itu menurutnya, perlu dilihat arah pembangunan desa dengan melanjutkan pembangunan desa didanai anggaran desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBN dan APBD yang jumlaahnya cukup besar, sehingga perlu keterlibatan semua pihak untuk memberikan masukkan penggunaan," ujarnya, Rabu 1 Agustus 2018.
Tambahnya, Anggaran dana desa dan alokasi dana desa lebih dititik beratkan pada pembangunan fisik, makanya perlu pengawasan kita bersama agar pembangunan di desa jangan sampai melenceng dari semangat hadirnya undang-undang desa.
Nasri juga menilai, pembangunan yang didanai dana desa lebih efektif dibandingkan dengan proyek yang dikerjakan kontraktor.
Menurutnya dengan dikerjakan pihak desa langsung, pembangunan akan lebih sesuai dengan keinginan masyarakat desa dan bisa dikerjakan secara bersama-sama oleh warga desa. Sehingga pembangunan lebih terarah dan lebih bisa bermamfaat bagi masyarakat.
Nasri berharap, program pemerintah pusat ini bisa meratakan pembangunan antara desa dengan kota, sehingga, semua pihak harus menjaga (DD) ini dari tangan-tangan jahil oknum pemerintah desa yang nakal.
"Kita bersama harus mengawal penggunaan anggaran untuk tidak tergiur dengan besaran dana desa dan (ADD) sehingga terjadi penyalahgunaan anggaran tersebut,yang ujung-ujungnya berurusan dengan aparat penegak hukum," tutupnya. (r)
Via
News