SPMA Aceh Inginkan Keterlibatan Perempuan Secara Aktif pada Pesta Demokrasi 2019 Mendatang

BANDA ACEH --- SPMA Aceh menginginkan keterlibatan perempuan dalam pesta demokrasi di Aceh 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Zulkifli Koordinator SPMA Pidie dan pengurus SPMA Pusat, Selasa 29 Mei 2018.

Zulkifli mengatakan, salah satu perempuan yang benar benar diinginkan oleh negara. Undang-undang pemilihan umum menyatakan syarat pencalonan anggota legislatif oleh partai politik peserta pemilu adalah kuota 30 persen calon legislatif perempuan dan setiap tiga nama terdapat satu perempuan.

Komisioner Komisi Nasional Anti kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pernah mengatakan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif sangat penting karena ada korelasi yang baik antara keterwakilan perempuan di dalam lembaga tersebut, baik di tingkat nasional maupun daerah, dalam menghasilkan kebijakan yang betul-betul menjawab kebutuhan perempuan cetus Doli.

Doli juga menambahkan, Aturan-aturan yang baik untuk membantu misalnya pelayanan kesehatan bagi perempuan, pelayanan pendidikan maupun pelayanan bagi perempuan korban kekerasan itu terbentuk ketika ada keterwakilan perempuan di parlemen yang berkerjasama dengan organisasi perempuan yang melakukan pendampingan bagi korban kekerasan. Dan ini biasanya lebih sulit ketika tidak ada sama sekali anggota perempuan di dalam parlemen tersebut.

Tujuan negara itu sangat baik agar semua daerah ada keterwakilan dan terlibatnya perempuan secara langsung dalam membentuk regulasi tertentu yang membidangi kaum hawa.

Sosok Nursaadah ini sangat mendominasi panggung politik kaum perempuan dipidie, kita butuh Nursaadah nursaadah lainnya yang mampu mewakili perempuan disemua dapil yang ada dipidie tambah Muhammad saddam dalam perbicangan tersebut. (r)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru