News

Sungguh Kejam, Warga Nurussalam Bunuh Ibu Kandungnya Karena Hal Sepele

NET ATJEH, ACEH TIMUR --- Sungguh kejam, seorang warga Seumatang Aron, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur tega membunuh ibu kandungnya sendiri hanya dengan sebab sepele, Selasa 06 Maret 2018.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun www.netatjeh.info korban yang diketahui bernama Ramani (73) warga Dusun Suka Damai, Gampong Baroh, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur meninggal ditempat setelah dihantam dengan balok oleh Nurdin (45) warga Gampong Seumatang Aron, yang tak lain adalah anak kandung korban.
Berdasarkan laporan kepolisian Polres Aceh Timur, kejadian berawal ketika pelaku sedang menganiaya anak kandungnya sendiri yang diketahui bernama Badrul Nafis atau cucu dari korban.
Pada saat itu pelaku menekan bantal dimuka anaknya, karena tidak terima dengan perlakukan pelaku, korban mencoba membantu cucunya.
Pada saat itu pelaku menekan bantal dimuka anaknya, karena tidak terima dengan perlakukan pelaku, korban mencoba membantu cucunya.
Setelah situasi mulai reda, dan pada saat korban menunaikan ibadah shalat subuh, anehnya tiba-tiba pelaku menjerit sambil loncat-loncat didalam rumah dengan berkata "apa kau sembah patong" setelah melakukan shalat subuh kerena merasa takut, korban langsung lari keluar rumah.
Emosi tersangka semakin membludak, akhirnya pelaku langsung mengambil kayu dan menghantam korban dengan balok yang mengenai di bagian kepala dan telinga korban.
Akhirnya karena kehabisan darah, korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
Akhirnya karena kehabisan darah, korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
Anehnya, setelah membunuh ibu kandungnya sendiri, pelaku duduk disamping mayat korban dengan menjerit-jerit sambil mengucapkan takbir.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan kepada Keuchiek Desa setempat yang kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Nurussalam, akhirnya pelaku dibekuk oleh pihak kepolisian dan saag ini sudah diamankan guna penyelidikan lebih lanjut atas perbuatan durhakanya itu. (Basri)
Via
News