Hilangnya Pelampung Rumpon Milik Nelayan Peudada Kembali Demo PT Batel dan Perusahaan Repsol

NET ATJEH, BIREUEN ---Belasan Nelayan dari Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, kembali mendemo dengan mendatangi kantor PT Batel Indonesia dan Perusahaan Repsol Talisman di Gampong Mesjid,Tringgadeng, Pidie Jaya, jumat.(22 Desember 2017)

Para nelayan yang mendatangi perusahaan ekplorasi survey minyak dan gas di pesisir Pantai Pidie Jaya dan Bireuen untuk mempertanyakan pelampung rumpon (unyam) yang dipotong oleh  kapal karena banyak yang hilang.

Baca: Terkait Pembayaran Rumpon Nelayan Peudada, Ini Janji PT Batel Indonesia dan Repsol

Hal tersebut. Saifuddin kepada wartawan mengatakan pelampung rumpon miliknya total 8 hasil pencarian ditemukan 3 pelampung 2 pelampung di gudang dua dan 1 pelampung ditemukan digudang satu.

"Sementara 5 Pelampung lagi hilang entah kemana, sedangkan tali sisa pemotongan pelampung tersimpan di gudang," kata pria yang biasa dipanggil Toke Din mempertanyakan.

Hal yang senada juga disampaikan Marzukie, ia mempertanyakan keberadaan pelampung rumpon miliknya yang sudah hilang sebanyak 6 pelampung yang berasal dari dua boat.

"Punya saya dari boat rakan sebanyak 2 pelampung dan dari boat WRH II sebanyak 4 pelampung. Sampai saat ini belum ditemukan," sebut Marzukie.

Baca : Nelayan Protes PT Bartel Indonesia dan Perusahaan Repsol Akibat Tak bayar Uang Kompensasi Rumpon

Hal yang sama juga diungkapkan pawang Mardani dan Helmi. Masing-masing nelayan ini juga mengalami kehilangan pelampung rumpon milik pawang Mardani 1 dan 2 pelampung milik Helmi.

Saifuddin menambahkan pihaknya menemukan kenjalan dalam perhitungan pelampung rumpon yang dilakukan oleh PT Batel dan Perusahaan Repsol.

Kejangalan tersebut ialah tali pelampung rumpon tersimpan di gudang sementara pelampung tidak ada digudang penyimpanan.

Untuk itu para Nelayan dari Peudada mendesak PT Batel dan Perusahaan Repsol agar dapat menghadirkan pihak kapal Elnusa untuk mempertemukan dengan nelayan.

Para nelayan menilai PT Batel Indonesia selalu berkilah bahwa pihak kapal yang melakukan pemotongan pelampung. Untuk para nelayan mendesak PT Batel dan perusahaan Repsol Talisman dalam pertemuan dapat menghadirkan pihak kapal Elnusa

Sementara itu dari PT Batel Indonesia  Andri yang menerima para nelayan berjanji akan menyampaikan hal ini kepada pimpinan PT Batel Indonesia Tajuddin selanjutnya masalah pertemuan dengan pihak kapal akan dimusyawarahkan terlebih dahulu.

"Nanti kalau sudah ada waktu dengan pihak kapal akan kami hubungin, minggu depan,"kata Andri.

Selanjutnya karena waktu Magrib belasan nelayan asal Peudada ini pulang dengan tertib dan berjanji akan kembali lagi. (BR. MS)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru