SATU KELUARGA DESA TEUNGOH MUSA, DI ASINGKAN, OLEH KEUCHIEK GAMPONG SETELAH PASCA MUSIBAH GEMPA BUMI PIDIE JAYA
PIDIE JAYA-Kartini Abdullah (40)Tahun bersama keluarganya di Desa teungoh musa, kecamatan bandar Baru kabupaten pidie jaya merasa seperti di asingkan oleh Kepala Desa setempat, setelah menerima musibah pasca gempa Bumi pidie jaya,yang lalu selasa. (28/03/2017).
Kartini Abdullah,sangat berterimakasih kepada segenap lapisan masyarakat yang pro atas keluarga saya dan masih mengakui kalo pihaknya adalah benar masyarakat Desa gampong teugoh musa kecamatan Bandar baru dan benar salah satu keluarga korban yang rumah rusak berat pasca gempa Bumi pidie jaya sampai saat ini masih tinggal di satu tenda yang terletak di depan rumahya yang amruk pasca musibah gemba bumi pidie jaya yang lalu,tapi syukur Alhamdulillah masih ada sisa dapur sedikit meskipun dalam bentuk sempit biat tempat istirahat sementara pada malam harinya.
Kartini, juga meminta terimakasih sebesar-basarnya juga atas warga yang kontra terhadapnya sampai-sampai mengeluarkan kata-kata yang sudah tidak pastas terhadap keluarganya bisa dikatakan pencemaran Nama baik yang kita berpegang dengan UUD 1945.tidak perlu kita saling menzalimi orang lain buktinya kami belum mendapatkan Bantuan lebih sama sperti kalian saudaraku semua,apa yang lebih pada keluarga kami malah keluarga kami lebih susah daripada mereka tuturnya.
Kemudian Nazarullah anak Kartini Abdulah (27)tahun yang bekerja di salah satu media menyebutkan pihaknya sangat berterimakasih juga atas kenerja aparatur desa dan kecamatan setempat atas pelayanan publik, selama ini terhadap kami sampai saat ini kami selalu bersabar hidup di sebuah dapur yang sempit melihat kondisi kesehatan orang tua saya yang tidak memungkinkan tapi saya yakin Allah SWT pasti belindungi keluarga saya semasih kami selalu berpikiran positif dan tabah menjalani cobaan ini.ungkapnya
Yang saya kemudian kali ini banyak kalangan warga setempat menanyakan ke pihaknya kak ni, ada dapat uang kebersihan namun Kak Ni,dengan lembut menjawab tidak mendapat kan Uang tersebut sama sekali,namun desa lain seperti musa baroh kecataman bandar baru ada dapat uang kebersihan yang rumah rusak parah dapat masak kak ni tidak dapat?,pihaknya menjawab mumgkin tidak rezeki kita saudaraqu hanya Allah yang tau.
Nazarulah,juga menyebutkan meskipun dihebohkan dengan pembagian uang kebersihan terhadap rumah yang rusak Pasca Gempa Bumi yang terjadi di Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya berlangsung pada Rabu
(15/03/2017) sekira pukul 09.00 Wib pagi di Aula Kantor Camat Ulim Kabupaten Pidie Jaya.
Penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut dihadiri juga oleh Sekjen BPBD Pidie Jaya, Bapak Rajab, Camat Ulim, Rizki Syahdan, Danramil 22 Ulim, Kapten Inf Saiful Bahri, Kapolsek Ulim yang diwakili oleh Kasium Bripka Jonny.R, para Mukim Kecamatan Ulim serta para Geuchik Gampong dalam Sekecamatan Ulim.
Kemudian sebut Sekjen BPBD Ulim, Bapak Rajab pada acara pembagian uang tersebut mengatakan sebelum pembagian uang pembersihan terhadap rumah yang rusak pasca Gempa Bumi di Kecamatan Ulim sebesar Rp 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah), BPBD Kabupaten Pidie Jaya telah mengadakan pertemuan antara para mukim, Geuchik Gampong di Aula Camat Ulim.
Kegiatan pembagian penyaluran bantuan tersebut dilakukan sesuai dengan data yang diterima oleh BPBD Kabupaten Pidie Jaya dari para Geuchik yang ada di Kecamatan Ulim dan diberikan secara simbolis oleh Kapolsek Ulim yang diwakili oleh Kasium Polsek Ulim Bripka Jonny, Camat Ulim dan Danramil Kecamatan Ulim kepada para korban yang rumahnya terkena musibah, sebut Rajab."
Yang menjadi permasalahan sekarang pembagian dan penyaluran bantuan tersebut berupa data sesuai dengan data yang diterima oleh BPBD kabupaten Pidie jaya dari geuchik Gampong yang ada di kecamatan ulim.sedangkan yang terjadi di kecamatan Bandar baru kabupaten pidie jaya siapa yang berwenang Pendatanya kasir indomaretkah,atau kecamatan setempat,ungkapnya
Nazar juga menambagkan kami segenab keluarga berharap agar aparatur desa setempat dan pihak kecamatan untuk bekerja Lebih profesional dalam mendata rumah-rumah warga yang benar-benar rusak parah pasca bencana Gempa Bumi di Pidie Jaya, tersebut agar Masyarakat bisa mendapatkan kesejahteraan yang memadai tutupnya.[ATJEH NET][Nazar]