Ada Atau Tidaknya UUPA, 10 Tahun Aceh Dalam Ketimpangan Ekonomi

T. Achyarsyah
Penulis S2 bidang teologi dan filsafat
Aceh lon sayang..

Hari ini , esok atau ntah sampai kapan kemakmuran itu dapat diraih. Hari atau masa yang selalu di idam-idam oleh Rakyat mungkin hanya menjadi impian saja. Rakyat hanya menjadi alat dan kendaraan elit politik, Rakyat hanya dijadikan pion tatkala pemerintah tampil dari singgasananya hanya menebar senyum dan pesona tak berbuat apa-apa.

Cita-cita dulu yang diharapkan mungkin sebentar lagi akan sirna. Rakyat hari ini dalam keadaan lapar dan menderita. Semua orang menutup mata seolah-olah tak merasa berdosa.

Dosa siapa? Salah siapa? Tentulah ulah mereka para pendusta keadilan serta nilai-nilai perjuangan tak lagi punya makna. Dimana hari ini Pemerintah pun telah kehilangan fungsi sebagai pengayom Rakyat. Tak ada lagi tempat untuk kita bernaung dan mengadu.

Aceh lon sayang....

Inikah yang kalian suguhkan untuk kami  setelah apa yang kami korbankan selama ini dengan harta,darah dan air mata? Apa yang kami rasakan dan kami dapat hari ini sama seperti apa yang kami korbankan dalam masa hujan peluru masa itu? Kami hanya bisa menitip doa dan harapan, kelak generasi kami kedepan tak lagi merasakan apa yang seperti kami alami hari ini. Kami butuh hidup yang layak, kami butuh pendidikan, kami butuh pelayanan kesehatan yang memadai, kami butuh hidup layaknya hamba yang merdeka bukan layaknya budak yang terjajah.

Kami butuh seorang pemimpin yang adil, yang mampu membawa kami ke masa depan yang lebih baik. Kami tak butuh janji kami hanya perlu langkah yang pasti.Kami tak lagi ingin dijajah oleh kepentingan busuk orang-orang yang duduk di Pemerintahan hari ini.

Dengarkan jeritan hati kami, bahwa Rakyat memihak kepada kebenaran, bahwa Rakyat hari ini memihak kepada orang-orang yang mau mengerti pada penderitaan Rakyat, bukan menari-nari di atas penderitaan Rakyat.

Aceh lon sayang.....

Doa dan tangisan Rakyat tak lagi di dengar dan dihiraukan. Nyawa para syuhada hanya tertulis dan terpaku diatas batu nisan. Yatim dan piatu terlantarkan. Pemimpin hari ini yang seharusnya menjawab dan harus bisa memberikan solusi atas segala problematika Rakyatnya. Anda harus bisa menyatakan bahwa andalah orang bertanggung jawab atas kondisi Aceh hari ini.

Aceh lon sayang....

10 tahun Aceh dalam ketimpangan ekonomi. UUPA yang diharapkan Rakyat Aceh dapat membawa kesejahteraan, kemakmuran serta perdamaian. Sampai hari ini juga belum kita rasakan. Selalu saja menjadi perdebatan yang panjang oleh sebagian elit politik. Ada atau tidaknya UUPA adalah sama.Tak membawa perubahan yang berarti bagi kehidupan Rakyat. Rakyat sangat menanti perubahan secara mendasar, Rakyat harus dilibatkan dalam pembangunan daerahnya dari segala lini. Rakyat akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian bila mana pemimpin hari ini dan kedepan mau benar-benar memikirkan nasib Rakyatnya.
Salam sejahtera untuk seluruh Rakyat Aceh tercinta

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru