Cj
Nasib Dana Baitul Asyi…mau disulap jadi apalagi??
Nasib Dana BaitulAsyi…mau disulap jadi apalagi?? Adalah sebuah kewajiban bagi Pemerintah hari ini untuk memikirkan kesejahteraan Rakyatnya dengan segala kekayaan alam yang dimilikiserta anggaran OTSUS yang berlimpah ruah hari ini ternyata tidak memberikan arti dan perubahan yang cukup signifikan bagi kesejahteraan Rakyat Aceh.
Kita hanya bisa diam dan tidak melakukan apa-apa terhadap apa yang telah terjadi dilingkungan kita. Lagi-lagi hari ini Pemerintah sedang berupaya mencoba menyusun rencana untuk melobi Pemerintah Saudi lewat pengurus Badan Baitul Asyi untuk mengundang mereka ke Aceh agar dana itu bisa dikelola oleh Pemerintah Daerah. Karena Pemerintah Daerah beranggapan bahwa sebaiknya dana itu dikelola secara independen di Daerah untuk kesahteraan Rakyat Aceh.
Kita hanya bisa diam dan tidak melakukan apa-apa terhadap apa yang telah terjadi dilingkungan kita. Lagi-lagi hari ini Pemerintah sedang berupaya mencoba menyusun rencana untuk melobi Pemerintah Saudi lewat pengurus Badan Baitul Asyi untuk mengundang mereka ke Aceh agar dana itu bisa dikelola oleh Pemerintah Daerah. Karena Pemerintah Daerah beranggapan bahwa sebaiknya dana itu dikelola secara independen di Daerah untuk kesahteraan Rakyat Aceh.
Saya rasa dan saya yakin pada akhir ceritanya tidak demikian dan tidak akan pernah maksimal dalam hal pelaksanaan dan penyalurannya. Dana itu dirintis dan diperjuangkan pertama kali pada saat Gubernur periode 2000-2005 oleh Bapak Ir.H. Abdullah Puteh.
Zaman itu beliau yang membangun komunikasi secara intens kepada pihak pengurus Baitul Asyi. agar dana yang telah diwakafkan oleh Alm.Habib Bugak samalanga dari hasil ganti rugi oleh Pemerintah Saudi atas aset berupa tanah dan bangunan untuk perluasan Haramain di Mekkah, agar bisa dinikmati oleh para calon Haji dan Para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Aceh.
Alhamdulillah dengan kerja keras beliau sampai hari ini kita seluruh Masyarakat dapat menikmati dana wakaf tersebut. Ini adalah Hasil kerja nyata dan faktual. Dana itu telah disalurkan semenjak tahun 2006 hingga hari ini. Seluruh calon haji yang berasal dari Aceh dapat menerima Dana wakaf tersebut. Dan selama ini tersalurkan secara tepat guna dan bermamfaat untuk segala kebutuhan jamaah haji dan mahasiswa disana.
Saya sangat tidak yakin bila Dana itu dapat dikelola secara baik dan benar di Daerah. Jauh dalam benak fikiran saya masyarakat dapat menikmati dana itu bila dikembalikan di Daerah. Dana yang triliyunan saja yang masuk ke Aceh selama ini tidak bisa membawa Masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik. Yang menjadi pertanyaan saya, Mau disulap jadi apa lagi Dana Baitul Asyi ini?? Masyarakat sudah lelah dan jenuh, Masyarakat menginginkan kesejahteraan dan kedamaian yang selama ini cukup di dambakan.
Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya tidak yakin Pemerintah dapat mengelola Dana itu secara baik dan efisien. Kita harus mengawasi dan harus terlibat aktif dalam hal ini atau dalam hal apapun yang menyangkut tentang pembagunan Aceh. Akan ada lobi-lobi kotor yang mungkin bisa terjadi demi hanya sebatas mendongkrak popularitas dan kepentingan sebagian kelompok. Dan itu akan nyata terjadi bila kita tidak mengawasinya secara teliti.
Hemat saya, dana itu kita percayakan saja kepada pengurus Baitul Asyi yang selama ini telah berjalan dan membantu para jamaah haji dan mahasiswa asal Aceh yang dibagi di Negara mereka di Saudi. Saya rasa itu sudah sangat Tepat dan sangat bermamfaat. Jangan lagi kita tertipu daya oleh pihak-pihak yang memiliki tujuan busuk dan kotor yang menyebabkan Rakyat menderita dan kelaparan…
Via
Cj