News
Santri Dayah Ikuti POSPEDA Aceh
ATJEH NET - BANDA ACEH - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh menggelar Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) Provinsi Aceh 2016 dalam menghadapi giat berprestasi pada POSPENAS dengan merekrut para santri dayah utusan dari 20 kabupaten dan kota, yang berlangsung selama tiga hari (18-20/7) di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Aceh, Azhari, SE, M.Si, mengatakan, pekan olah raga dan seni antar pondok pesantren Se Aceh dengan adanya kegiatan ini kedepan kita bisa mendapatkan Atlit santri dan pegiat seni islami terbaik untuk kelak mewakili Aceh dalam Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional di Banten pada Oktober mendatang, ujarnya.
"Sistem Pendidikan Dayah terus berkembang banyak hingga akhirnya diadopsi oleh sistem pendidikan modern lainnya," katanya.
Dalam wawancaranya, Azhari menyatakan pada wartawan, santri adalah asset bangsa yang dapat menentukan wajah negeri ini di masa depan dengan perhatian lebih serius salah satunya memberi ruang kepada para santri untuk berkompetisi dalam bidang seni dan olahraga, pungkasnya.
"Melalui POSPEDA ini diharapkan lahir duta - duta Aceh yang akan menorehkan prestasi gemilang pada POSPENAS mendatang", Katanya.
Dikatakan Azhari, Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan POSPENAS ini, semoga peserta dari Aceh menjadi yang terbaik dalam Kompetisi itu,"Oleh sebab itu, proses seleksi dilakukan secara ketat di tingkat daerah agar mereka nantinya dikirim mewakili Aceh benar - benar merupakan yang Terbaik," pungkasnya dalam wawancaranya pada wartawan.
Ia juga mengatakan, Untuk itu saya meminta lembaga Pemerintah di Aceh Khususnya Dinas Pemuda dan olahraga, badan pembinaan dan pendidikan Dayah Aceh agar turut berperan aktif mendukung langkah kanwil kementrian agama aceh dala mensukseskan pelaksanaan POSPEDA ini sehingga terbantunya anak - anak mengikuti kompetisi, katanya.
Disamping itu, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh mengatakan, salah satu dari tiga kegiatan yang bertajuk pondok pesantren digelar setiap tiga tahun sekali, yaitu Musabaqah Qiraat Kutub (MKQ), Perkemahan Pramuka Santri Nasional (PPSN) serta Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) yang Tahun ini adalah yang ke-7.
"Melihat beberapa pengalaman terdahulu pada tiga even ini, kita belum mampu memberikan hasil terbaik dan berbagai faktor salah satunya kesiapan kita dalam mempersiapkan duta-duta Aceh yang berkompetisi pada tingkat Nasional masih belum maksimal," tegasnya.
Ia juga menyatakan, kegiatan POSPEDA ini juga berupaya menjaring santri berprestasi yang akan terpilih menjadi Duta Aceh melangkah menyukseskan POSPENAS yang segera digelar tanggal (22-28/10) di Banten OKtober 2016, bagi yang terpilih juga diharapkan santri yang memiliki kapasitas dan kemampuan serta siap menghibahkan diri berjuang mempertahankan nama baik dan eksistensi Dayah Aceh pada tingkat Nasional.
"Kegiatan POSPEDA dilaksana di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh untuk cabang seni dan stadiun harapan bangsa lhong Raya untuk cabang Olahraga meliputi Lima cabang olahraga dan memperlombakan empat cabang seni, dengan total peserta sebanyak 453 orang santri utusan dari 20 kabupaten dan kota, namun hanya tiga kabupaten kota yang tidak mengirim pesertanya dengan berbagai alasan", Ungkapnya.
Saat dijumpai rekan wartawan usai kegiatan, dalam wawancara mengatakan, sudah saatnya lembaga Pendidikan Keagamaan Pondok Pesantren memberikan kiprah yang luas, tidak hnaya pada pemenuhan Tafaqquh Fiddin tetapi juga mendidik para santri menjadi yang tanggung akidahnya kuat bagi fisik dan mentalnya dalam menghadapi penyelenggaraan POSPEDA serta berupaya mengirim duta terbaik yang akan menunjukkan eksistensi pondok pesantren Aceh untuk menyukseskan POSPENAS VII Banten. (Wl)
Via
News