Empat Penginapan Liar Masih Beroperasi Diduga Ada Oknum Pegawai kantor KP2TSP Yang Membekingi

Pemkab Bireuen sudah beberapa kali menegur dan menertibkan, agar tidak beroperasi lagi namun pihak pelaku usaha tidak ada rasa takut dan saat ini masih berjalan dengan lancar.

Pemerintah Kabupaten Bireuen telah memanggil ke empat Pengusaha asal Tionghoa, agar segala aktivitas dari penginapan tersebut jangan dulu beroprasi sebelum mengantongi izin usaha.

Empat penginapan liar itu pernah dirazia oleh Tim Gabungan dari Pemkab Bireuen beberapa bulan yang lalu dan diketahui pemiliknya adalah warga dari keturunan Cina. 

Penginapan yang bernama Sehat terletak di Jalan Ramai, Kecamatan Kota Juang dengan nama pemilik Nyuk In. Penginapan Anugerah dengan nama pemilik Nali, Penginapan Sahabat Baru yang terletak di Jalan Johan Pahlawan, Kecamatan Kota Juang, dengan nama pemilik Sukiman dan terakhir Penginapan Harapan Baru, yang berada di Jalan mawar dengan nama pemilik Wani. 

Namun keberanian warga Thionghoa Ini patut dicurigai, dan diduga ada Oknum dari kantor perizinan atau KP2TSP yang melakukan pelangaran dan dengan sengaja memuluskan hal tersebut agar dapat beroprasi seperti biasanya.

Namun saat wartawan dari (RadarAceh.com) grup dari BA mendatangi kantor KP2TSP, untuk menemui kepala dinas Muhammad Nasir belum bisa dijumpai, dikarenakan sedang rapat.

Selanjutnya awak media ini langsung mendatangi Afifuddin S.sos, yang duketahui menjabat sebagai Kasi pelayanan perizinan ,saat ditanyai terkait perizinan tentang penginapan liar yang masih beroprasi di Bireuen ia mulai merasa binggung saat awak ini mencerca beberapa pertanyaan di kantor KP2TSP. Pada Selasa pagi 24/Mei sambil menggerangkan kepala ke arah rekannya Muktar yang sering stanbay di peginapan liar tersebut.

Ia juga membenarkan ke Empat peginapan tersebut saat ini belum memiliki izin. Cuma satu yang sudah melengkapi persyaratan tetapi sudah kita kembalikan, karena belum memiliki rekom,"Ungkapnya kepada awak media RadarAceh.com grup dari BA,
(M. Reza).