Bupati Aceh Utara Pastikan Proyek SPAM Langkahan Ditender Oktober 2025
0 menit baca
ACEH UTARA – Kabar gembira datang untuk warga Kecamatan Langkahan. Setelah bertahun-tahun menanti akses air bersih yang layak, kini harapan itu semakin dekat jadi kenyataan.
Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M. (Ayah WA) memastikan bahwa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) di wilayah tersebut akan segera ditender pada bulan Oktober 2025.
"Pembangunan IPA ini sangat penting bagi warga Langkahan. Insya Allah tender dimulai bulan ini, dan awal tahun depan sudah bisa kontrak serta langsung dikerjakan," ujar Ayah WA di sela kunjungan kerja bersama Anggota DPR RI Komisi V, H. Ruslan M. Daud (HRD) dan jajaran Kementerian PUPR, Senin (6/10/2025).
Proyek SPAM Langkahan menjadi prioritas utama Pemkab Aceh Utara untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di kawasan perbatasan tersebut. Selama ini, sebagian warga masih mengandalkan sumber air tradisional yang tidak selalu jernih, terutama saat musim kemarau panjang.
Menurut Bupati, lokasi pembangunan IPA akan ditempatkan di dua titik strategis, yaitu Krueng Jambu Aye dan Krueng Kerto. "Kedua lokasi itu memiliki potensi sumber air besar dan stabil. Kita ingin SPAM ini menjadi solusi jangka panjang bagi warga," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Aceh Utara turut mendampingi HRD Ruslan M. Daud dan rombongan Ditjen Cipta Karya serta Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR meninjau lokasi pembangunan SPAM IPA Langkahan.
Rombongan juga meninjau proyek strategis lain seperti Inpres Jalan Daerah (IJD) Panton Labu–Langkahan, kawasan transmigrasi Babussalam, titik abrasi pantai Lhok Puuk di Seunuddon, dan Bendung D.I. Krueng Pasee.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari reses HRD di Aceh Utara, dengan tujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah agar aspirasi masyarakat benar-benar terealisasi melalui program infrastruktur nyata.
Bupati Ayah WA menegaskan, pembangunan SPAM IPA Langkahan tidak hanya berfungsi menyediakan air bersih, tetapi juga menjadi pondasi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Air bersih adalah kebutuhan dasar. Pemerintah wajib memastikan setiap warga mendapatkan akses yang layak. Dengan dukungan DPR RI dan Kementerian PUPR, kita optimistis proyek ini segera terwujud," ujarnya penuh semangat.
Dengan proyek SPAM ini, Pemkab Aceh Utara menegaskan komitmennya terhadap pelayanan dasar dan pembangunan berkelanjutan. Langkahan kini bersiap menuju era baru — era air bersih dan kehidupan yang lebih sejahtera bagi masyarakatnya. []
