Adv
HL
Inforial
RSU Cut Meutia
Direktur RSU Cut Meutia Pimpin Apel Perdana, Tekankan Kedisiplinan dan Peningkatan Layanan
ACEH UTARA – Direktur Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, memimpin apel Senin pagi (10/2/2025) untuk pertama kalinya sejak resmi dilantik. Apel yang digelar di halaman utama rumah sakit ini dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen, tenaga medis, paramedis, serta karyawan RSU Cut Meutia.
Dalam amanatnya, dr. Syarifah Rohaya menekankan pentingnya kedisiplinan dan peningkatan mutu pelayanan kepada pasien sebagai bagian dari komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
"Sebagai rumah sakit rujukan di Aceh Utara, kita harus menunjukkan profesionalisme dalam bekerja. Kedisiplinan adalah kunci utama dalam menjalankan tugas, baik dalam hal kehadiran, etika kerja, maupun pelayanan terhadap pasien. Setiap pasien yang datang ke RSU Cut Meutia berhak mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah," tegasnya.
Komitmen Meningkatkan Pelayanan Pasien
Dalam pidatonya, dr. Syarifah juga menyoroti pentingnya kerja sama tim dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif. Ia meminta seluruh staf untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan empati terhadap pasien, mengingat rumah sakit bukan hanya sekadar tempat berobat, tetapi juga tempat pasien mencari harapan untuk sembuh.
"Kita harus membangun budaya kerja yang mengedepankan kepedulian dan empati. Pasien dan keluarganya datang ke rumah sakit dengan berbagai kondisi, baik fisik maupun mental. Senyum, sapa, dan pelayanan yang humanis adalah bagian dari terapi kesembuhan mereka," imbuhnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan dalam sistem layanan rumah sakit. Salah satunya adalah penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan, seperti penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIM RS) dan rekam medis elektronik untuk mempercepat proses administrasi pasien.
"Digitalisasi pelayanan adalah langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan. Kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar pasien mendapatkan layanan yang lebih cepat dan akurat," ujar dr. Syarifah.
Meningkatkan Koordinasi Antar Unit dan Pengawasan Kinerja
Sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan, dr. Syarifah juga meminta agar setiap unit di rumah sakit dapat bekerja lebih terkoordinasi dan transparan. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis, paramedis, serta unit administrasi agar tidak terjadi hambatan dalam pelayanan pasien.
"Saya ingin memastikan bahwa setiap pasien yang datang ke RSU Cut Meutia mendapatkan pelayanan yang optimal tanpa kendala birokrasi. Oleh karena itu, saya minta seluruh unit untuk meningkatkan koordinasi dan keterbukaan dalam bekerja. Jika ada kendala di lapangan, segera cari solusi bersama, jangan sampai berdampak pada pasien," pintanya.
Ia juga menegaskan bahwa pengawasan kinerja akan semakin diperketat guna memastikan setiap staf bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Evaluasi berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas layanan yang diberikan.
"Kita akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan kinerja di setiap unit. Saya ingin melihat bahwa semua bekerja dengan penuh tanggung jawab dan memberikan yang terbaik bagi pasien. Kita semua harus memiliki mental melayani, bukan hanya bekerja," tambahnya.
Harapan dan Motivasi bagi Seluruh Pegawai RSUCM
Mengakhiri amanatnya, dr. Syarifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan dan pegawai RSU Cut Meutia atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat, terutama di tengah tantangan sektor kesehatan saat ini. Ia berharap semangat kerja yang tinggi dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
"Saya yakin, dengan kebersamaan dan semangat kerja keras, kita bisa menjadikan RSU Cut Meutia sebagai rumah sakit terbaik di Aceh Utara. Mari kita jadikan rumah sakit ini sebagai tempat pelayanan kesehatan yang profesional, humanis, dan berkualitas," pungkasnya.
Apel pagi ini menjadi momentum penting bagi RSU Cut Meutia untuk terus berbenah dan berkomitmen dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. [Adv]
Dalam amanatnya, dr. Syarifah Rohaya menekankan pentingnya kedisiplinan dan peningkatan mutu pelayanan kepada pasien sebagai bagian dari komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
"Sebagai rumah sakit rujukan di Aceh Utara, kita harus menunjukkan profesionalisme dalam bekerja. Kedisiplinan adalah kunci utama dalam menjalankan tugas, baik dalam hal kehadiran, etika kerja, maupun pelayanan terhadap pasien. Setiap pasien yang datang ke RSU Cut Meutia berhak mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah," tegasnya.
Komitmen Meningkatkan Pelayanan Pasien
Dalam pidatonya, dr. Syarifah juga menyoroti pentingnya kerja sama tim dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif. Ia meminta seluruh staf untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan empati terhadap pasien, mengingat rumah sakit bukan hanya sekadar tempat berobat, tetapi juga tempat pasien mencari harapan untuk sembuh.
"Kita harus membangun budaya kerja yang mengedepankan kepedulian dan empati. Pasien dan keluarganya datang ke rumah sakit dengan berbagai kondisi, baik fisik maupun mental. Senyum, sapa, dan pelayanan yang humanis adalah bagian dari terapi kesembuhan mereka," imbuhnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan dalam sistem layanan rumah sakit. Salah satunya adalah penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan, seperti penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIM RS) dan rekam medis elektronik untuk mempercepat proses administrasi pasien.
"Digitalisasi pelayanan adalah langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan. Kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar pasien mendapatkan layanan yang lebih cepat dan akurat," ujar dr. Syarifah.
Meningkatkan Koordinasi Antar Unit dan Pengawasan Kinerja
Sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan, dr. Syarifah juga meminta agar setiap unit di rumah sakit dapat bekerja lebih terkoordinasi dan transparan. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis, paramedis, serta unit administrasi agar tidak terjadi hambatan dalam pelayanan pasien.
"Saya ingin memastikan bahwa setiap pasien yang datang ke RSU Cut Meutia mendapatkan pelayanan yang optimal tanpa kendala birokrasi. Oleh karena itu, saya minta seluruh unit untuk meningkatkan koordinasi dan keterbukaan dalam bekerja. Jika ada kendala di lapangan, segera cari solusi bersama, jangan sampai berdampak pada pasien," pintanya.
Ia juga menegaskan bahwa pengawasan kinerja akan semakin diperketat guna memastikan setiap staf bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Evaluasi berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas layanan yang diberikan.
"Kita akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan kinerja di setiap unit. Saya ingin melihat bahwa semua bekerja dengan penuh tanggung jawab dan memberikan yang terbaik bagi pasien. Kita semua harus memiliki mental melayani, bukan hanya bekerja," tambahnya.
Harapan dan Motivasi bagi Seluruh Pegawai RSUCM
Mengakhiri amanatnya, dr. Syarifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan dan pegawai RSU Cut Meutia atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat, terutama di tengah tantangan sektor kesehatan saat ini. Ia berharap semangat kerja yang tinggi dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
"Saya yakin, dengan kebersamaan dan semangat kerja keras, kita bisa menjadikan RSU Cut Meutia sebagai rumah sakit terbaik di Aceh Utara. Mari kita jadikan rumah sakit ini sebagai tempat pelayanan kesehatan yang profesional, humanis, dan berkualitas," pungkasnya.
Apel pagi ini menjadi momentum penting bagi RSU Cut Meutia untuk terus berbenah dan berkomitmen dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. [Adv]
Via
Adv