Aceh Utara
Adv
RSU Cut Meutia
RSU Cut Meutia Gelar Vaksinasi Hepatitis untuk Nakes dan Manajemen
Kepala instalasi K3, Imran , SKM, M.Kes sedang divaksin yang kedua kalinya |
ACEH UTARA - Sejalan dengan upaya untuk melindungi tenaga kesehatan dari risiko penularan penyakit, RSU Cut Meutia Aceh Utara menggelar kegiatan vaksinasi Hepatitis yang dimulai sejak akhir Agustus lalu.
Program ini ditujukan khusus bagi tenaga kesehatan dan manajemen yang bertugas di rumah sakit, sebagai langkah antisipasi dari potensi terpapar virus Hepatitis yang dapat mengancam kesehatan mereka.
Plt Direktur RSU Cut Meutia, dr. Intan Sahara Zein, Sp.S, melalui Kabag Humas dr. Harry Laksamana, M.A.P menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen rumah sakit dalam menjalankan amanat dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/322/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hepatitis B.
"Sebagai rumah sakit rujukan, kami wajib memastikan bahwa seluruh tenaga medis kami terlindungi dari risiko penyakit, terutama Hepatitis B, yang dapat ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh," ujar dr. Harry, Jumat (11/10/2024).
Vaksinasi ini merupakan bagian dari program Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) di tingkat provinsi dan kabupaten. Vaksin Hepatitis B beserta reagen untuk screening HBsAg dan Anti-HBs didistribusikan oleh Kemenkes melalui Dinkes provinsi, kemudian didistribusikan ke kabupaten. Untuk RSU Cut Meutia, rumah sakit ini mendapatkan alokasi sebanyak 264 dosis pertama untuk tenaga kesehatan dan manajemen.
"Kami menerima alokasi vaksin dan reagen dari Dinas Kesehatan kabupaten untuk diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit ini. Tujuannya agar mereka mendapatkan proteksi maksimal dari risiko tertular virus Hepatitis B selama menjalankan tugas mereka," jelas dr. Harry.
Kegiatan vaksinasi di RSU Cut Meutia saat ini dijadwalkan berlangsung setiap hari Rabu dan Jumat setiap minggunya. Dengan jadwal yang telah ditetapkan ini, diharapkan seluruh tenaga kesehatan dan manajemen yang bertugas di RSU Cut Meutia dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi secara teratur dan tepat waktu.
Menurut Kabag Humas, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh prosedur vaksinasi dapat berjalan dengan terorganisir dan sesuai protokol kesehatan. "Kami menetapkan jadwal khusus agar proses vaksinasi berlangsung dengan lancar dan tidak mengganggu pelayanan pasien di rumah sakit. Setiap tenaga medis yang ingin divaksin cukup datang pada hari yang sudah ditentukan, dan mereka akan langsung dilayani," ungkapnya.
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan medis, dan mereka sangat rentan terhadap risiko penularan berbagai penyakit infeksi, termasuk Hepatitis B. Oleh karena itu, vaksinasi ini menjadi bagian penting dalam upaya preventif yang tidak hanya melindungi tenaga kesehatan itu sendiri, tetapi juga pasien yang mereka layani.
"Perlindungan terhadap tenaga medis adalah prioritas utama kami. Dengan memberikan vaksinasi Hepatitis B, kami memastikan bahwa para petugas kesehatan dapat bekerja dengan tenang dan aman, tanpa kekhawatiran akan terpapar virus dari pasien yang mereka tangani," tambah dr. Harry.
Respon Positif dari Tenaga Kesehatan
Program vaksinasi Hepatitis yang dijalankan oleh RSU Cut Meutia mendapatkan sambutan positif dari tenaga kesehatan yang bekerja di sana. Mereka menyadari pentingnya vaksinasi sebagai upaya melindungi diri mereka dari risiko tertular penyakit yang dapat membahayakan kesehatan mereka dan orang-orang di sekitar mereka.
Salah seorang tenaga kesehatan di RSU Cut Meutia, Nurul, menyampaikan rasa syukurnya karena bisa mendapatkan akses vaksinasi ini. "Sebagai petugas kesehatan, risiko terpapar virus sangat tinggi, terutama saat kami menangani pasien dengan berbagai macam kondisi. Dengan adanya program vaksinasi ini, kami merasa lebih aman dan terlindungi," kata Nurul.
Selain memberikan vaksinasi, RSU Cut Meutia juga aktif memberikan edukasi kepada tenaga kesehatan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan kerja untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi. Edukasi ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran bahwa perlindungan terhadap penyakit tidak hanya bergantung pada vaksinasi, tetapi juga pada perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kami terus memberikan edukasi kepada seluruh tenaga medis tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mematuhi standar operasional prosedur dalam bekerja. Edukasi ini meliputi cara-cara pencegahan penularan penyakit yang sederhana namun efektif," pungkas dr. Harry.
Vaksinasi Hepatitis B di RSU Cut Meutia ini hanyalah salah satu dari berbagai langkah yang diambil untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para tenaga medis. Ke depan, rumah sakit berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya preventif dan menambah program-program kesehatan lainnya guna melindungi seluruh karyawan serta memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
"Kami berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga medis dan manajemen kami. Kami juga berharap masyarakat dapat ikut mendukung program-program kesehatan yang kami jalankan, demi terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan aman untuk semua," tutup dr. Harry Laksamana.
Dengan langkah proaktif ini, RSU Cut Meutia membuktikan komitmennya untuk terus menjadi pelopor dalam memberikan layanan kesehatan terbaik sekaligus melindungi tenaga medis yang menjadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. [Adv]
Via
Aceh Utara