Bireuen
Kehadiran Bustami dan Syeh Fadhil Tak Dipuji: Ulama Menegaskan Masa Depan Aceh Ada di Tangan Mualem-Dek Fadh
BIREUEN- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi, tidak menerima pengakuan yang memadai dalam kehadiran mereka pada acara Maulid dan Syukuran yang diprakarsai oleh H. Ruslan M. Daud S.E, M.A.P, yang akrab disapa HRD. Hal ini disampaikan oleh H. Hasanoel Bashry, atau Abu Mudi, yang mewakili sejumlah ulama, dengan penekanan bahwa masa depan Aceh berada di tangan Mualem dan Dek Fadh.
Acara tersebut berlangsung di Komplek Meuligoe Residen, Cot Gapu, Kota Juang, pada Minggu, 13 Oktober 2024, dihadiri oleh ribuan masyarakat Bireuen dan sekitarnya serta para ulama kharismatik Aceh.
Dalam moment tersebut, pasangan calon nomor urut 2 Mualem-Dek Fadh juga memberikan santunan kepada anak yatim dan meresmikan Posko Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, Murdani Yusuf dan Abdul Muhaimin (Mu'Min).
Abu Mudi menegaskan perlunya perhatian yang mendalam dari Mualem dan Dek Fadh terhadap masyarakat Aceh, terutama dalam bidang pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi, dengan penekanan khusus pada pengembangan pesantren. Ia menggarisbawahi bahwa semua aspek tersebut harus menjadi prioritas utama bagi pasangan yang didukung oleh Partai Aceh, Gerindra, dan partai-partai koalisi lainnya.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa dukungan Partai Gerindra terhadap pasangan Mu'Min, nomor urut 1 untuk Kabupaten Bireuen dalam Pilkada tahun ini, harus sejalan dengan komitmen untuk memberikan perhatian kepada masyarakat.
Dengan harapan yang tinggi, para ulama menyerukan agar pasangan calon mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan dalam setiap kebijakan yang diambil, demi kemajuan masa depan Aceh di bawah kepemimpinan Mualem dan Dek Fadh.(MS)
Via
Bireuen